TANGERANG SELATAN, Lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pondok Betung, Tangerang Selatan, yang diduga diduduki oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya terlihat ditempati pedagang hewan kurban dan penjual seafood meski sedang dalam proses penyelidikan kepolisian.
Berdasarkan pantauan pada Jumat (23/5/2025) malam, di sisi kanan lahan tersebut tampak sebuah warung seafood dengan tiga sepeda motor terparkir di depannya yang diduga milik pelanggan.
Lebih jauh ke dalam area lahan, terlihat sebuah kandang sapi yang dibangun dari kayu dan terpal. Sapi-sapi yang ada di sana dijual untuk keperluan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Kondisi Lahan BMKG di Tangsel yang Diduduki GRIB Jaya, Terpasang 3 Plang dan Bendera Ormas
Kemudian, masih di lahan yang sama, sekitar lima meter dari seberang warung seafood, tampak berdiri sebuah bangunan satu lantai dengan cat bewarna loreng yang diduga merupakan markas GRIB Jaya.
Di teras bangunan itu terlihat ada tiga pria sedang duduk dan mengobrol. Sesekali mereka menoleh ke arah pintu gerbang, tempat tim berdiri.
Saat itu, tim sedang berbincang dengan dua orang penjaga dan berusaha untuk bisa masuk ke area lahan itu.
“Enggak boleh masuk, kalau tanya-tanya, langsung ke petingginya saja di kantor DPP. Dari tadi udah banyak yang datang tapi memang enggak dibolehin masuk,” kata Ahmad (bukan nama asli), saat ditemui di lokasi, Jumat malam.
Tidak hanya tim saja yang ditanyai oleh penjaga, warga lainnya pun juga. Setiap orang yang masuk selalu ditanyai soal kepentingannya meski hanya sekedar makan di warung seafood.
Sementara itu, warga setempat bernama Bayu (bukan nama sebenarnya) menyebut para pedagang yang berjualan di lahan tersebut tidak menempati secara cuma-cuma. Mereka dikenai biaya sewa.
Baca juga: GRIB Jaya Bantah Minta Rp 5 Miliar untuk Tarik Massa dari Lahan BMKG di Tangsel
“Yang jual sapi itu sewa. Yang seafood juga sewa. Saung-saung itu dari (warung) seafood yang bangun,” kata Bayu saat ditemui .
Meski demikian, Bayu mengaku tidak tahu pasti kepada siapa uang sewa dibayarkan. Namun, ia mengetahui bahwa lahan tersebut sudah lama dijaga oleh ormas yang dibentuk oleh Hercules.
“Tapi saya enggak tahu sewanya ke siapa tapi kalau nanya lahan ke orang yang di dalam aja,” kata Bayu.
Bayu menyebutkan, GRIB Jaya sudah menempati lahan tersebut sejak beberapa bulan lalu, ditandai dengan pemasangan spanduk bertuliskan “TANAH MILIK AHLI WARIS”.
“Sudah lama itu, ada enam bulan, lebih kayaknya,” imbuh dia.
Namun, Bayu mengaku tidak tahu kalau lahan tersebut milik BMKG atau GRIB. Jauh sebelum ada klaim dari BMKG maupun GRIB, sudah ada pihak lain yang lebih dulu mengklaim lahan itu.
Baca juga: Bertahun-tahun GRIB Jaya Kuasai Lahan BMKG, Disebut Minta Rp 5 Miliar untuk Angkat Kaki