Home / Jawa Tengah - DIY / Kue Kembang Waru, Jajanan Khas Kotagede yang Lekat dengan Konsep Kepemimpinan Asta Brata

Kue Kembang Waru, Jajanan Khas Kotagede yang Lekat dengan Konsep Kepemimpinan Asta Brata

Yogyakarta – Kue kembang waru adalah jajanan khas Kotagede yang kerap dijadikan oleh-oleh. Jajanan ini ternyata merupakan warisan Kerajaan Mataram Islam.Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Yogyakarta, pada masa Kerajaan Mataram Islam, kue kembang waru hanya disajikan untuk raja saat acara atau perayaan khusus. Seiring berjalannya waktu, sensasi manis dan gurih pada kue ini pun bisa dinikmati siapa saja.
Sesuai namanya, kue kembang waru berbentuk menyerupai bunga waru yang banyak tumbuh di wilayah Kotagede. Kelopaknya yang berjumlah delapan tak hanya sebagai interpretasi dari bentuk kembang waru, melainkan representasi filosofi kepemimpinan Jawa atau yang sering disebut dengan asta brata.Istilah asta brata berasal dari kitab hukum Hindu berbahasa Sansekerta, Manawa Dharmaśāstra, yang dihimpun oleh Bhagavan Bhrigu. Kitab tersebut diajarkan oleh Manu, pemuka agama Hindu.Asta brata merupakan gabungan dua kata, asta yang berarti delapan dan rata yang artinya laku atau pedoman. Istilah ini menjadi lambang kepemimpinan dalam delapan unsur alam, yaitu bumi, matahari, api, samudera, langit, angin, bulan, dan bintang.Setiap unsurnya mewakili karakteristik sifat ideal dari seorang pemimpin. Dalam kitab Manawa Dharmaśāstra, konsep asta brata menjunjung kepemimpinan yang bertindak sesuai dengan karakter para Dewa yang kemudian menjadi tolok ukur kepemimpinan pada masa tersebut.Ketika Islam masuk ke Jawa, nilai-nilai ini disesuaikan dengan prinsip ajaran Islam. Konsep Dewa di asta brata kemudian diubah menjadi delapan unsur alam. Sifat atau watak alam tersebut merupakan simbolisasi sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam konteks budaya Jawa. Delapan sifat unsur alam tersebut adalah:1. BumiSebagai tempat kehidupan, bumi menyediakan semua kebutuhan dasar makhluk hidup. Layaknya bumi, pemimpin harus memiliki sifat murah hati, memberi tanpa pamrih, dan menjadi tempat pertama yang bisa diandalkan.2. Surya (Matahari)Matahari adalah pusat sekaligus sumber energi. Sifat ini harus dimiliki pemimpin dengan membagikan energi berbentuk tujuan dan alasan untuk setiap keputusan yang diambil.Pemimpin juga harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mereka juga harus dapat memberi terus-menerus, hingga tanpa disadari telah berbuat banyak untuk orang lain.3. Agni (Api)Api adalah unsur alam yang paling adil. Sifatnya spontan, tetapi stabil.Ini mencerminkan keadilan, keberanian, dan keyakinan kuat. Sifat api juga merepresentasikan ketegasan, keberanian, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, serta adil dalam menghukum yang bersalah.4. Tirta (Air)Pemimpin harus membuka mata dan pikiran secara luas dan menerima pendapat dari luar sebagai tanda hormat. Namun, pemimpin juga tidak boleh menelan mentah-mentah masukan yang datang.Ia harus memikirkan dengan baik pendapat yang ada, sehingga pengetahuan baru didapatkan. Layaknya air, pemimpin juga harus memiliki sifat pemaaf dan pemulih keadaan. 5. Mendung (Langit)Langit adalah simbol luasnya ilmu pengetahuan. Sosok pemimpin yang disimbolkan langit haruslah memiliki kemampuan yang dapat diajarkan kepada orang lain.6. Samirana (Angin)Seorang pemimpin harus menyadari keberadaan dan pengaruhnya yang bisa dirasakan oleh orang sekitar. Keberadaan pemimpin bukan sebagai simbol kekuasaan, melainkan sosok peduli terhadap kondisi yang sedang terjadi.7. Rembulan (Bulan)Bulan dapat terlihat jelas ketika malam hari. Saat memandang bulan, akan muncul perasaan damai meski dalam kondisi gelap.Sosok pemimpin pun harus mampu memberikan perasaan tersebut. Dalam kondisi putus asa sekalipun, pemimpin harus memancarkan kedamaian, kenyamanan, kegembiraan, dan harapan untuk sekitar.8. Lintang (Bintang)Bintang adalah unsur yang memberikan informasi mengenai arah mata angin ketika malam hari. Pemimpin layaknya bintang yang harus menjadi pengarah dan pedoman bagi lingkungannya.Penulis: Resla

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *