SEMARANG, Perempuan asal Jakarta dilaporkan meninggal dengan kondisi tubuh terluka setelah dilarikan ke UGD RSUP Kariadi Semarang, Senin (9/6/2025) pada pukul 07.56 WIB.
Menurut laporan polisi, kronologi kejadian ini berawal saat perempuan berinisial DNS (29) itu dibawa oleh dua lelaki misterius menggunakan taksi menuju UGD rumah sakit.
Namun, keduanya langsung meninggalkan RSUP Kariadi begitu saja.
Akhirnya, pihak rumah sakit melaporkan insiden tersebut dan menghubungi Tim Inafis Polrestabes Semarang.
Kemudian, didapati bahwa korban dibawa oleh kedua lelaki misterius itu dari Hotel Citradream, Jalan Imam Bonjol, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Tetapkan Pentolan Partai Hanura Jadi Tersangka Kasus Karaoke Striptis di Semarang
Belakangan diketahui, korban merupakan warga Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Saat dibawa ke UGD, dia terluka mulai dari kuku membiru, keluar darah dari mulut, hingga luka lecet di sekitar leher.
Lalu, korban hanya mengenakan celana pendek.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andhika Darma Sena, membenarkan temuan jasad perempuan tersebut.
Ia mengatakan, saat ini tim penyidik masih menyelidiki dan mendalami kasus itu.
Baca juga: Wali Kota Semarang Keluarkan SE Antigratifikasi untuk SPMB, Ini Isinya
Sementara itu, korban masih menjalani otopsi di rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Masih dalam penyelidikan, untuk korban sendiri rencana mau diotopsi, supaya kita tahu penyebabnya, korban perempuan,” ungkap Andhika melalui sambungan telepon, Senin (9/6/2025).
Berikutnya, polisi telah memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat identitas saksi, dan meminta keterangan.
Lalu, berkoordinasi dengan Tim Inafis dan Tim Forensik RSUP Kariadi. “Masih kita dalami, kalau temuan tadi pagi. Saksi kita dalami dulu, anggota masih menyisir lokasi,” lanjut dia.
Baca juga: Polisi Sebut Karaoke Milik Bambang Raya di Semarang Tawarkan Paket Striptis Mas Potato Rp 5 Juta
Lebih lanjut, Andika membeberkan polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku dalam kasus tersebut.
Namun, polisi masih memastikan kecocokan identitas pelaku.
“Insya Allah (pelaku) sudah diketahui, kita pastikan sesuai dengan identitas yang ada,” tandas dia.
Untuk diketahui, polisi masih belum memberi keterangan lanjutan terkait hasil otopsi hingga artikel berita ini dikirim.
