Kepala Pemandu Bakat PSSI , Simon Tahamata, memberikan gambaran mengenai sistem formasi yang disukai dan kriteria pemain yang akan dipantaunya.
Simon mengungkapkan bahwa dirinya menyukai sistem formasi 4-3-3.
“4-3-3. Sistem, kiri luar, kanan luar, striker, tiga gelandang, dan empat bek, satu kiper,” ujar Simon kepada awak media di Stadion Madya GBK, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Ia pun mengungkapkan akan memantau pemain-pemain muda di Indonesia yang memiliki teknik serta mental yang bagus.
“Saya ingin memilih pemain yang bagus menggunakan kedua kakinya, secara teknik sangat bagus, secara mental harus seorang pemenang. Semuanya yang dibutuhkan pemain profesional. Saya ingin memberikannya kepada mereka,” ucapnya.
Baca juga: Mantan Penyerang Timnas Indonesia Siap Bantu Tugas Simon Tahamata
Mengenai kriteria pemain yang dicari, eks penyerang Ajax Amsterdam itu tidak mempermasalahkan mengenai tinggi badan.
Simon mengambil contoh dirinya. Pria 69 tahu ini memiliki tinggi badan 165 sentimeter.
“Lihatlah diri saya. Saya masih yang terkecil. Saya tinggal kecil, tapi setelah bermain dengan orang-orang yang tinggi-tinggi, saya kecil toh. Saya mesti pakai sengatan lain, saya pintar,” ungkap Simon.
Baca juga: Poin-poin Reformasi Talent Scouting Indonesia di Bawah Simon Tahamata
Simon Tahamata ditunjuk sebagai Kepada Pemandu Bakat PSSI pada Kamis (22/5/2025).
Pria kelahiran Belanda yang memiliki darah Maluku itu ditugaskan untuk mencari talenta-talenta terbaik di Tanah Air.
Ia pun berbesar hati untuk mengemban tugas yang diberikan kepada dirinya.
“Saya di sini karena kami punya talenta. Saya bisa kembali ke Ajax, tapi kami mau pulang kembali ke sini,” tutur Simon Tahamata yang pernah tiga kali membawa Ajax juara Eredivisie.