Home / NEWS / KPK Temukan Proyek Sekolah di Jakarta Molor, Tambah Catatan Merah

KPK Temukan Proyek Sekolah di Jakarta Molor, Tambah Catatan Merah

JAKARTA, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan proyek pembangunan enam sekolah di DKI Jakarta menunjukkan deviasi progres atau terlambat pembangunannya hingga minus 31 persen dari target.

Kepala Satgas II Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah II KPK Dwi Aprilia Linda Astuti mengingatkan, perencanaan proyek tersebut harusnya dilakukan dengan matang dan masalahnya harus segera diselesaikan.

“KPK mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkoordinasi intensif dengan inspektorat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Perencanaan persiapan pengadaan seharusnya dilakukan secara matang, termasuk audit berkala dan evaluasi metode pemaketan pelaksanaan kegiatan,” kata Linda, dikutip dari situs resmi KPK, Senin (26/5/2025).

Proyek tersebut mencakup pembangunan SDN Kampung Bali 01, SDN Pasar Baru 01/03/05, serta TK Negeri Sawah Besar.

Baca juga: Mengenal Bus Sekolah di Jakarta: Layanan Reguler dan Zonasi

Rata-rata progres fisik dari keseluruhan proyek baru itu mencapai 84,90 persen.

Keterlambatan ini menambah catatan merah dalam evaluasi Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) 2024 yang dilakukan KPK.

KPK mencatat bahwa area pengadaan barang dan jasa (PBJ) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih tergolong rawan.

Skor area PBJ hanya mencapai 71, sementara subindikator independensi Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) lebih rendah lagi di angka 46.

Baca juga: Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Sebagai langkah perbaikan, KPK merekomendasikan agar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pengawas proyek lebih aktif melaporkan perkembangan pekerjaan.

KPK juga meminta agar timeline proyek disusun lebih realistis dan telah mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta terkait perbaikan tata kelola pengadaan sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Achmad S., menyatakan pihaknya berkomitmen menuntaskan proyek sebelum tahun ajaran baru dimulai.

“Kami berupaya optimal dan berkomitmen dalam menyelesaikan tugas ini, sehingga kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru nanti, gedung sekolah sudah dapat digunakan,” ucapnya.

Sementara itu, guru SDN 01 Cikini, Nina Dwi Juliyanti, berharap pembangunan segera rampung.

“Orang tua murid sudah banyak menanyakan ke kami. Kami pun berharap bisa segera menggunakan fasilitas di sekolah baru kami, agar dapat menggelar kegiatan belajar mengajar secara efektif,” tutur dia.

KPK menyatakan akan terus mengawal pembangunan infrastruktur pendidikan agar berjalan efisien, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

Menurut KPK, kelalaian dan lemahnya pengawasan tidak boleh mengorbankan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *