PYONGYANG, Korea Utara pada Selasa (17/6/2025) mengeklaim sukses meluncurkan kapal perusak angkatan laut berbobot 5.000 ton, yang kegagalan peluncuran perdananya sempat membuat Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un marah.
Peluncuran ulang ini dilakukan kurang dari sebulan setelah kapal tersebut oleng saat uji coba pertama, sebagaimana dilaporkan media pemerintah Korea Utara, KCNA, dikutip dari BBC.
Kim Jong Un hadir langsung dalam peluncuran kedua itu di Pelabuhan Rajin, wilayah utara negaranya. Ia didampingi putrinya, Kim Ju Ae, yang juga muncul dalam sejumlah foto KCNA.
Baca juga: Kim Jong Un Murka, Peluncuran Kapal Perang Gagal karena Kecelakaan
Kapal tersebut merupakan satu dari dua kapal perusak besar yang dibangun Korea Utara dalam setahun terakhir.
Keduanya diluncurkan bertahap sejak April 2025, dan disebut sebagai kapal terbesar dalam armada laut Pyongyang saat ini.
Menurut analisis sejumlah pihak, kapal ini secara teori dirancang untuk mampu membawa senjata nuklir.
Peluncuran ulang ini dilakukan dalam waktu singkat setelah insiden olengnya kapal pada Mei 2025.
Kim Jong Un sebelumnya dilaporkan bereaksi keras atas kegagalan tersebut, dan memerintahkan agar perbaikan segera dilakukan.
Akibat insiden itu, sedikitnya empat pejabat—tiga dari galangan kapal dan satu pejabat senior—telah ditahan.
Media pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa kapal telah sepenuhnya diperbaiki. Namun, sejumlah pengamat meragukan klaim tersebut, mengingat waktu perbaikan yang tergolong singkat untuk kerusakan sebesar itu.
Citra satelit yang diambil selama beberapa pekan terakhir menunjukkan, kapal sempat terbalik di pelabuhan.
Setelah itu, kapal tampak dipindahkan ke lokasi perbaikan sebelum kembali mengapung dan ditambatkan di dermaga.
Baca juga: Kim Jong Un Diduga Stres hingga Beruban, Imbas Peluncuran Kapal Perang yang Gagal
Dalam pidatonya yang disampaikan saat acara peluncuran, Kim Jong Un menegaskan bahwa kegagalan awal tidak akan menghalangi program modernisasi militer Korea Utara.
“Segera, musuh akan mengalami betapa provokatif dan tidak menyenangkannya duduk dan menyaksikan kapal-kapal kami merajalela di pinggiran perairan kedaulatan,” ujar Kim seperti dikutip KCNA.
Kim juga menyatakan rencananya untuk membangun dua kapal perusak tambahan tahun depan, sebagai bagian dari upaya memperkuat angkatan laut bersenjata nuklir negara tersebut.
Baca juga: Sempat Miring, Kapal Perang Korut yang Bikin Marah Kim Jong Un Kini Tegak Lagi
