Home / REGIONAL / Korban Dugaan Penganiayaan 13 Santri di Ponpes Ora Aji Milik Miftah Masih Alami Trauma

Korban Dugaan Penganiayaan 13 Santri di Ponpes Ora Aji Milik Miftah Masih Alami Trauma

YOGYAKARTA, Korban dugaan penganiayaan yang dilakukan 13 santri di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman mengalami trauma.

Sampai saat ini korban masih dalam proses pendampingan psikiater di daerah tempat tinggalnya Kalimantan untuk mengembalikan psikisnya.

Korban dugaan penganiayaan oleh sejumlah santri di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman berinisial KDR (23).

Korban KDR saat kejadian juga merupakan salah satu santri di Ponpes Ora Aji milik Miftah Maulana Habiburrahman.

Ketua tim kuasa hukum korban, Heru Lestarianto mengatakan kondisi korban KDR mengalami trauma akibat kejadian yang dialami.

“Kondisi korban terganggu psikisnya. Namanya satu orang diikat terus di pukuli 13 orang bergantian jadikan ya trauma,” ujar Heru Lestarianto saat dihubungi , Minggu (1/06/2025).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Santri di Ponpes Ora Aji, Korban Mengaku Disekap

Heru menyampaikan sampai dengan saat ini korban KDR masih mengalami trauma.

Korban masih sering merasa kaget ketika bertemu dengan orang.

“Secara psikis masih terganggu. Ya masih kaget-kaget nanti kalau ketemu orang, sampai sekarang,” ucapnya.

Dikatakan Heru korban KDR menjalani pendampingan psikis oleh psikiater.

Proses pendampingan tersebut dilakukan di daerah tempat tinggal korban di Kalimatan.

“Sudah, ini (korban KDR) juga masih ke psikiater di Kalimantan sana. Sampai saat ini masih,” ungkapnya.

Baca juga: Duduk Perkara Dugaan Penganiayaan Santri di Ponpes Ora Aji Milik Miftah Maulana

Akibat mengalami dugaan penganiayaan oleh sejumlah santri tersebut, korban KDR mengalami sejumlah lebam di tangan.

Korban juga telah melakukan visum di RS Bhayangkara.

“Yang paling banyak lebam, cuma gores-gores. Cuma luka dalam malahan, luka dalam kan lebih bahaya dari pada luka di luar. Kalau luka di luar nampak kan,” tuturnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *