Home / Musik / Konser God Bless Unplugged Penuh Tawa, Kenangan dan Kejutan

Konser God Bless Unplugged Penuh Tawa, Kenangan dan Kejutan

Jakarta Grup Musik legendaris God Bless menggelar konser unplugged untuk pertama kalinya selama 52 tahun berkarir. Berlokasi di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (17/5/2025) malam, jalannya konser dipenuhi tawa dan kenangan. God Bless memulai aksi panggungnya dengan single “Bla Bla Bla” dan dilanjutkan dengan lagu “Kehidupan”. Di sela-sela aksinya, Achmad Albar menceritakan cerita di balik terciptanya dua lagu tersebut.Lagu “Bla Bla Bla” sendiri diciptakan Ian Antono, dan ditulis temannya yang berprofesi sebagai wartawan. Sementara lagu “Kehidupan” merupakan karya almarhum Yockie Suryo Prayogo, mantan keyboardis God Bless, yang yang berisikan kritik atas penghidupan seorang olahragawan yang berbanding terbalik dengan kerja kerasnya menghadirkan prestasi.Keterlibatan Abdel Achrian sebagai pemandu jalannya acara pun menjadikan konser God Bless Unplugged semakin berwarna. Celetukan dan canda yang dilontarkan Abdel membuat para penonton terpingkal-pingkal sepanjang konser. Pengalaman unik selama 52 tahun berkarir, diceritakan God Bless di konser tersebut. Mulai dari insiden sepatu copot yang dialami Ian Antono saat manggung di Bandung, mobil amblas, hingga digeruduk penonton lantaran ulah promotor yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, pengalaman menjadi pembuka Deep Purple pun menjadi bagian tak terlupakan di sepanjang perjalanan God Bless. Sederet hits disuguhkan God Bless dalam konser ini. Sebut saja lagu “Balada Sejuta Wajah”, “Saksi Gitar Tua”, “Bis Kota”, hingga “Orang Dalam Kaca”. “Ini lagu (Orang Dalam Kaca) unik. Lagu ciptaan Yockie, liriknya ditulis Iwan Fals,” kata Achmad Albar, yang kemudian menyanyikan lagu tersebut. Di konser ini, God Bless juga ditemani bintang tamu Nicky Astria dan juga Ikang Fawzi. Dalam aksinya, Nikcy menyuguhkan single hits “Syair Kehidupan” dan “Jangan Ada Luka”. Sementara Ikang Fawzi tampil energik membawakan lagu “Panggung Sandiwara” dan “1-2-3″.M Pertemuan dua icon genre musik mewarnai konser God Bless Unplugged. Di sela-sela jalannya konser, tiba-tiba Raja Dangdut Rhoma Irama naik ke atas panggung. Tak hanya penonton, para personel God Bless pun terkejut, tidak mengetahui Rhoma Irama bakal muncul di konser mereka.Rhoma Irama bercerita tentang perseteruan yang sempat terjadi antara genre rock dan dangdut di masa lalu. Di tahun 1977, situasi itu diredam lewat sebuah gelaran musik, yang menghadirkan dua genre tersebut. God Bless yang merepresentasikan rock, tampil bareng Rhoma dengan grup Sonetanya.”Kita tampil bareng tahun 1977, jadi dangdut dan rock dulu berseteru. Jadi rock diwakili God Bless dan dangdut oleh Soneta. God Bless bawain lagu Begadang,” kenang Rhoma. Di tengah kondisi kesehatannya yang kurang baik, Donny Fattah tetap tampil apik di balik gitar bass-nya saat God Bless menyakian lagu “Musisi”. Donny memang tidak tampil secara penuh di konser ini, dan keberadaannya sempat diwakili Arya. Meski begitu, semangat Donny bermusik bersama God Bless tak pernah luntur. Ia mengaku akan tetap berusaha semampunya memberikan yang terbaik untuk industri musik.”Saya sama God Bless dari awal 73, jadi sampai hari ini kami sudah berkarya 52 tahun. Alhamdulillah masih diterima. Karena saya OP, opa-opa peyot, cuma bisa memberikan semampu kita,” ujar Donny. God Bless menutup konser dengan suguhan manis lewat lagu “Semut Hitam” dan “Rumah Kita”. Pada penghujung  acara, bintang tamu yang terlibat turut bergabung ke atas panggung dan bernyanyi bersama.”God Bless masih ada di sini selama 52 dan masih bisa diterima. Dimana pun kita berpijak kita selalu punya tempat yang kira rindukan. Bukan istana, bukan tempat yang mewah tapi rumah kita,” ucap Achmad Albar.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *