JAKARTA, PT Pertamina (Persero) menyiapkan jalur alternatif pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah ke Indonesia, sebagai antisipasi memanasnya konflik Israel-Iran.
VP Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, perusahaan telah meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan secara berkala terkait konflik tersebut. Pemantauan itu mencakup pergerakan kapal-kapal tanker Pertamina.
“Kami sudah memantau melalui Pertamina Internasional Shipping (PIS), seluruh kapal-kapal khususnya yang berlayar di rute internasional saat ini masih dalam kondisi aman,” ujarnya usai peluncuran Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri Masuk Daftar 20 Perusahaan Terbesar Asia Tenggara 2025 Versi Fortune
“Jika memang terjadi eskalasi konflik yang dapat mengganggu jalur distribusi atau jalur pelayaran kapal-kapal kami, kami sudah menyiapkan skenario alternatif, rute alternatif melalui beberapa titik yang kita harapkan tidak mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah dan sekitarnya ke Indonesia,” papar Fadjar.
Dari sisi pasokan, menurutnya, Pertamina saat ini memiliki sistem kontrak pembelian minyak yang lebih fleksibel sehingga tidak hanya mengandalkan satu negara sebagai pemasok.
Maka dari itu, Fadjar memastikan pasokan energi untuk Indonesia akan tetap terjaga meski kondisi geopolitik di Timur Tengah memanas.
Baca juga: Genjot Produksi Migas Papua, Pertamina-Petrogas Tambah Bor 7 Sumur
