Penyanyi asal Amerika Serikat, Miley Cyrus, mengungkapkan kondisi medis langka yang dideritanya yang menyebabkan ia memiliki suara yang unik dan khas.
Penyanyi berusia 32 tahun itu memiliki ciri khas suara yang serak dan rendah. Ia dapat menyanyikan lagu-lagu miliknya dengan apik dan disenangi oleh banyak penggemar.
Selain penyanyi, ia juga merupakan seorang penulis lagu dan aktris, serta telah meniti karirnya sejak tahun 2001.
Sebelumnya, Miley Cyrus sempat memenangkan piala Grammy Awards pertamanya dengan lagu berjudul “Flowers”. Lagu-lagunya hits dan telah banyak didengar oleh masyarakat muda zaman sekarang.
Baca juga: Penyanyi Legendaris Elton John Murka ke Pemerintah soal Hak Cipta AI, Apa Katanya?
Dikutip dari ABC News, Selasa (27/5/2025), dalam wawancaranya di acara “The Zane Lowe Show” di Apple Music, Miley mengaku bahwa ia memiliki kondisi Reinke’s edema.
Reinke’s edema adalah kondisi ketika terdapat benjolan besar pada pita suaranya. Miley mengaku karena kondisi tersebut, ia jadi memiliki suara yang khas.
“Ini bagian dari anatomi unikku. Aku punya benjolan besar di pita suaraku, yang membuat suaraku punya warna dan tekstur seperti sekarang,” ujarnya, dikutip dari ABC.
Namun, ia juga mengaku bahwa kondisi tersebut membuatnya sulit untuk tampil di panggung karena jadi cepat lelah dan serak.
Selain itu, bukan hanya saat menyanyi, suaranya pun juga kadang berubah ketika sedang berbicara.
Baca juga: Vatikan Ungkap Kondisi Medis yang Jadi Penyebab Paus Fransiskus Meninggal
“Kadang saat aku telepon sama ibu, dia bilang suaraku seperti terdengar lewat radio. Itu tanda aku benar-benar lelah, karena membuat suaraku jadi serak dan kasar,” tambah Miley.
Miley mengakui bahwa kebiasaan merokok, minum alkohol, dan begadang bisa memperburuk kondisi ini.
“Saat berusia 21 tahun, aku sering begadang, minum, merokok, dan berpesta setelah pertunjukkan. Kebiasaan itu memang dapat memperburuk, tapi dalam kasusku, bukan itu yang menjadi penyebabnya,” ujarnya.
Miley mengaku sudah lama ia menderita penyakit tersebut. Namun, di sisi lain, ia merasa bersyukur dan tidak ingin melakukan operasi penyembuhan.
“Saya merasa kondisi ini seperti anugerah yang saya jalani… dan saya tidak ingin menghilangkannya, karena ada kemungkinan setelah operasi saya justru bangun dengan suara yang berbeda dari suara saya sekarang,” jelasnya, dikutip dari ABC News.
Baca juga: Kisah Pria di Irlandia Tewas Usai Terlalu Banyak Minum Air Sesuai Saran Medis, Kok Bisa?
Dikutip dari StatPearls Publishing, National Center for Biotechnology Information tahun 2023, Reinke’s edema adalah pembengkakan jinak pada pita suara yang pertama kali ditemukan oleh Dr. Friedrich Berthold Reinke pada tahun 1895.