Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perusahaan teknologi Meta dan Google akan menambah pembangunan kabel bawah laut melalui wilayah Indonesia.Menteri Komdigi, Meutya Hafid, mengungkap Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang akan dibangun ini merupakan tambahan dari yang sebelumnya telah dibangun di lautan Indonesia.“Jadi, banyak yang mau masuk (ke Indonesia), di antaranya Meta dan Google yang akan membangun subsea kabel tambahan,” kata Meutya di Kantor Kementerian Komdigi, Kamis (5/6).Ia menambahkan kedua raksasa teknologi itu berkomitmen dalam meningkatkan konektivitas dan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.Selain itu, rencana investasi SKKL ini disebutnya tak akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara alias APBN. Sebab dari itu, ia juga mengungkap Kementeriannya turut menerima minat dari investor lainnya terkait rencana pembangunan kabel bawah laut tersebut.Kendati demikian, ia mengatakan diskusi bersama Meta dan Google ini masih dalam tahap awal terkait rencana investasi. Keduanya disebut tengah bernegosiasi mengenai berapa besaran investasi yang akan mereka keluarkan.“Dengan anggaran atau lokasi yang tidak sebanyak sebelumnya, kami mengupayakan bagaimana ini dapat tetap terbangun,” ujarnya.Rencana pembangunan kabel bawah laut ini akan mencakup 10 jalur, dengan 7 kabel di antaranya akan dikelola oleh Meta dan Google.Sementara itu, 3 jalur lainnya akan dikerjakan oleh pemerintah. Namun, Meutya belum mengungkap ukuran panjang kabel serta jalur yang akan dibangun ini ke publik.Adapun sebelumnya, Google dan Meta membangun SKKL yang menghubungkan Amerika Utara, lewat SKKL Bifrost. SKKL ini dibangun oleh PT Telkom Indonesia melalui Telin, dengan konsorsium bersama Meta dan Keppel.Melansir laman resmi Telkom Indonesia, Rute SKKL Bifrost adalah Jakarta, Singapura, Balikpapan, Manado, Davao, Guam, California.Selain itu, proyek kabel bawah laut yang sebelumnya telah digarap adalah sistem kabel laut Palapa Ring oleh Pemerintah, serta SKKL Jawa, Sumatera, dan Kalimantan alias JaSuKa.Telkom mengembangkan kabel JaSuKa sejak 2006. Kabel ini melintang di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantu Prapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Teping Tinggi hingga Bandar Bukit Tinggi, Malaysia.Kabel JaSuKa memiliki empat kanal 40 gigabit per detik (40G). Sedangkan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dibandingkan jalur konvensional.Menurut situs Submarine Cable Map, kabel yang sepenuhnya dimiliki oleh Telkom itu memiliki panjang 10.860 km. Sedangkan panjang kabel lain yakni Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar, dan Makasar (JaKa2LaDeMa)hanya 1.700 km.
Komdigi Ungkap Meta dan Google akan Tambah Pembangunan Kabel Laut di Indonesia

Tag:Breaking News