Jakarta AC Milan bergerak cepat di bursa transfer awal musim 2025/2026. Rossoneri menunjukkan ambisi besar untuk kembali bersaing di papan atas Serie A dan Eropa dengan mendatangkan dua gelandang top dunia: Luka Modric dan Granit Xhaka.Keduanya bukan sekadar nama besar, melainkan pemain berlabel juara dengan pengalaman panjang di level tertinggi. Milan seolah ingin membentuk lini tengah dengan karakter kuat, berpengalaman, dan memiliki kepemimpinan alami.Milan sendiri dipastikan punya wajah baru pada musim 2025/2026. Di kursi pelatih, Rossoneri punya Massimiliano Allegri. Dia akan kembali melatih Milan dengan segudang pengalaman dan rekam jejak yang sudah diukir.Milan ingin merebut kembali satu posisi di papan atas, dengan cara menyuntikkan para pemain dengan mental juara. Luka Modric dan Granit Xhaka jadi dua pemain yang diharapkan bisa menghadirkan mental juara di San Siro.Luka Modric meninggalkan Real Madrid setelah 13 tahun penuh kejayaan. Dalam rentang waktu tersebut, gelandang asal Kroasia ini menjelma menjadi legenda hidup di Santiago Bernabeu. Dia akan bergabung ke Milan dengan status free transfer.Luka Modric meraih enam gelar Liga Champions, empat trofi La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, serta berbagai gelar internasional seperti Piala Dunia Antarklub dan UEFA Super Cup.Modric bukan hanya tentang catatan trofi. Ia dikenal sebagai maestro lini tengah yang punya visi bermain kelas dunia, kontrol bola yang halus, serta kemampuan mengatur tempo permainan dengan ketenangan luar biasa.Meski usianya sudah menginjak 39 tahun, Modric masih menyimpan banyak kualitas yang bisa jadi aset besar bagi Milan.Berbeda dari Modric yang mengandalkan kecerdasan dan teknik, Granit Xhaka lebih dikenal sebagai gelandang petarung. Pemain asal Swiss itu membawa atribut daya tahan tinggi, kekuatan fisik, serta determinasi yang membuatnya cocok menjadi pelindung lini belakang.Rekam jejak Xhaka juga tak kalah impresif. Ia pernah menjadi kapten di dua klub besar: Arsenal dan Bayer Leverkusen.Bersama Leverkusen, Xhaka mencatat sejarah dengan membawa klub meraih gelar Bundesliga pertama mereka pada musim 2023/2024, sekaligus memenangkan DFB Pokal untuk menyempurnakan musim fenomenal tersebut.Secara karakter permainan, Modric dan Xhaka bagaikan dua sisi mata uang yang saling menyempurnakan. Modric akan berperan sebagai otak permainanm pengatur tempo dan kreator dari lini tengah.Sementara Xhaka akan menjadi pelindung yang memberikan keseimbangan serta menjaga intensitas permainan.Kombinasi ini menjanjikan stabilitas dan kreativitas dalam satu paket. Di atas kertas, mereka bisa menjadi duet gelandang yang membawa Milan tampil dominan, baik saat menguasai bola maupun saat bertahan.Tentu saja, tantangan akan tetap ada. Modric harus menyesuaikan diri dengan intensitas Serie A di usianya yang tak lagi muda, sementara Xhaka perlu memastikan konsistensinya tetap terjaga. Namun dengan pengalaman dan kualitas yang mereka miliki, keduanya diyakini mampu menjawab ekspektasi.
Kombinasi Juara! Menanti Duet Luka Modric dan Granit Xhaka di Lini Tengah AC Milan

Tag:Breaking News