Home / REGIONAL / Kisah Ibu Korban Gempa Bengkulu, Lindungi Anak dengan Punggung dari Hujan Runtuhan

Kisah Ibu Korban Gempa Bengkulu, Lindungi Anak dengan Punggung dari Hujan Runtuhan

BENGKULU, Gempa bermagnitudo 6,3 melanda Bengkulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis 148 rumah mengalami rusak berat dan ringan pada Jumat (23/5/2025).

Kisah bertahan hidup dan saling melindungi bermunculan.

Kisah Widia Astuti, warga Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, selama lima menit berjibaku menahan runtuhan bangunan menggunakan punggung untuk melindungi anak-anaknya.

Widia mengisahkan saat tengah malam gempa mengguncang rumahnya, membuat Widia dan suaminya, Merianto, terbangun.

Menyadari gempa melanda, Widia, suami, dan anaknya, Rizka Natasya (10), berlarian menuju pintu rumah.

Baca juga: BPBD: 148 Rumah Terdampak Gempa di Kota Bengkulu, Tak Ada Korban Jiwa

Pelarian keluarga kecil ini keluar rumah gagal karena kunci pintu rusak akibat gempa sehingga pintu tak dapat dibuka.

“Kami sekeluarga mencari pintu, saat ketemu pintu, ternyata kunci rumah tak bisa dibuka karena terjepit akibat gempa,” ujar Widia mengisahkan.

Widia dan suami menyadari mereka sekeluarga terjebak di dalam rumah.

Sementara itu, dinding rumah mulai runtuh mengenai anaknya.

Melihat batu bata menjatuhi anaknya, spontan Widia memeluk dan melindungi anaknya di tengah hujan reruntuhan material rumah yang runtuh.

Baca juga: Berita Foto 34 Rumah Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu

“Tak terasa lagi sakit punggung dan kaki dijatuhi batu bata. Saya cuma berpikir agar anak terlindungi,” ujarnya.

Di tengah posisi terjepit di sudut rumah dekat pintu, tiba-tiba dinding rumahnya runtuh total.

Robohnya dinding rumah menjadi jalan keluar bagi keluarga kecil itu untuk bisa menyelamatkan diri.

“Selama beberapa menit kami terjebak, seperti pasrah saja,” jelasnya.

Rumah Widia rusak total hingga kini ia tidak tahu harus berteduh dan tidur di mana karena rumah mungilnya rata dengan tanah.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *