LAMPUNG, Sebanyak empat kasus berkaitan dengan kerusuhan yang terjadi di Lampung Tengah pada akhir pekan lalu. Tiga di antaranya kini ditangani Polda Lampung.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra mengonfirmasi adanya empat kasus yang saling berkaitan dengan peristiwa di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai.
Kasus-kasus itu adalah pembunuhan yang dilakukan tersangka Agus Sadewo terhadap Surya. Alsyahendra mengatakan, kasus pembunuhan ini ditangani oleh Satreskrim Polres Lampung Tengah.
“Tiga kasus lain, perusakan dan pembakaran rumah, dugaan korupsi bansos beras serta kasus BBM ditangani oleh Polda Lampung,” kata dia dalam keterangan pers, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Kerusuhan di Lampung Tengah: Dari Isu Korupsi Bansos Beras hingga Rumah Lurah Dibakar Massa
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Pahala Simanjuntak membenarkan, kasus perusakan dan pembakaran atas rumah Kepala Kampung (lurah) Gunung Agung Sukardi ditangani oleh pihaknya.
“Kasus diambil alih oleh Polda Lampung untuk penanganan yang lebih intensif,” kata dia.
Sedangkan dua kasus lain, yakni dugaan korupsi bansos beras dan penyalahgunaan BBM bersubsidi, ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung.
Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung Kombes Derry Agung Wijaya mengatakan, untuk kasus korupsi bansos beras, penyelidikan sudah berjalan dan telah dilakukan pemeriksaan terhadap sekitar 270 lebih orang saksi oleh Polres Lampung Tengah.
“Untuk kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, kita pelajari dan sedang meneliti barang-barang bukti yang sudah disita,” kata dia.
Baca juga: Kerabat Lurah Penyebab Kerusuhan dan Pembakaran di Lampung Tengah Jadi Tersangka Penusukan
Diketahui, kerusuhan di Kabupaten Lampung Tengah pecah pada Sabtu (17/5/2025). Rumah seorang lurah dibakar massa dan 15 kendaraan hangus dilalap api.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, yang berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah timur.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tetap tenang agar tidak melakukan hal-hal yang kontraproduktif.
