Home / REGIONAL / Kepala SD di Karo Dinonaktifkan Terkait Video Joget saat Banjir di Sekolah

Kepala SD di Karo Dinonaktifkan Terkait Video Joget saat Banjir di Sekolah

KARO, KOMPAS.com – Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tigajumpa, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo, dinonaktifkan sementara oleh Dinas Pendidikan Karo. Langkah ini diambil setelah beredarnya video yang menunjukkan sejumlah ASN menari di halaman sekolah yang tengah tergenang banjir.

Saat dikonfirmasi langsung di sekolah, Kepala Sekolah non-aktif, Tanti Nilawati, enggan memberikan penjelasan terkait video viral tersebut. Namun, ia membenarkan bahwa banjir memang kerap terjadi di lingkungan sekolah saat hujan deras turun.

“Tiap kali hujan lama pasti di lokasi lapangan banjir dan air masuk ke sekolah,” ujar Tanti, Senin (19/05/2025).

Baca juga: Mengapa Warga Desa di Karo Rela Swadaya Bangun Patung Jokowi Senilai Rp 2,5 Miliar?

Terkait dampak banjir terhadap kegiatan belajar mengajar, Tanti menjelaskan bahwa proses belajar hanya dihentikan sementara untuk pembersihan, kemudian dilanjutkan kembali.

“Kita tidak hentikan proses belajar, namun kita bersihkan dulu; setelah bersih, proses belajar kita kembalikan lagi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah banjir, salah satunya dengan gotong royong bersama siswa untuk membuat saluran air.

“Kami guru dan siswa sudah lakukan gotong royong untuk menghindari banjir kembali terjadi,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekolah tersebut memang berada di wilayah yang lebih rendah, sehingga air cenderung menggenang saat hujan.

Menanggapi informasi penonaktifan kepala sekolah, sejumlah orang tua siswa mengaku terkejut. Mereka berharap kepala sekolah dapat kembali diaktifkan, mengingat prestasi dan kinerjanya yang dinilai baik oleh para wali murid.

“Kami terkejut mendapati informasi pencopotan ini dari anak kami, bang. Ini kami ke sekolah memastikan kebenaran,” kata Tomas Tarigan, wali murid yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah.

Tomas menyebut, ia belum memahami sepenuhnya alasan di balik keputusan tersebut, meskipun mengetahui bahwa video viral terkait banjir mungkin menjadi pemicu.

“Kami terkejut, bang. Kenapa ibu ini dicopot padahal dia baik dan berprestasi. Dia sudah mengangkat sekolah kami dari yang tertinggal; saat ini sudah bisa bersaing di tingkat kabupaten,” ujarnya.

Wali murid pun meminta agar Dinas Pendidikan Karo mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

“Kami, bang, selaku komite dan wali murid minta kepala sekolah kembali menjadi kepsek, bang, karena dia berprestasi. Kami takut, bang, apabila dia dicopot, nanti tahun ajaran baru, tidak ada lagi yang daftar ke sekolah ini,” tutup Tomas.

Menanggapi isu yang beredar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan, menjelaskan bahwa kepala sekolah SD Negeri 050417 Tigajumpa tidak dicopot, melainkan dinonaktifkan sementara karena dikenai sanksi disiplin ringan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *