GROBOGAN, KOMPAS.com – Seorang petani di Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tewas setelah tersambar petir saat menuju sawah dengan sepeda motor pada Minggu (18/5/2025).
Korban bernama Sunardi (61) diketahui berangkat seorang diri ke sawah saat cuaca mendung.
Baca juga: Dahsyatnya Sambaran Petir di Sumedang, Seorang Ibu Sampai Pingsan, Televisi Terpental
Kasi Humas Polres Grobogan, AKP Danang Esanto mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, korban berpamitan hendak ke sawah untuk memonitor tanaman padi yang digarapnya.
Sore itu pukul 15.30 WIB, korban berangkat dengan mengendarai sepeda motornya.
“Korban mau ngecek sawahnya, kemudian naik motor sendirian,” kata Danang saat dihubungi melalui ponsel, Minggu malam.
Sekitar pukul 16.00 WIB, korban yang mengemudikan motor terlihat menyusuri jalan tanggul persawahan hingga tiba-tiba terkena sambaran petir. Saat itu cuaca di sana mendung. Korban tersambar petir saat masih berkendara.
“Petani lainnya melihat korban kendarai motor lewat jalan tanggul sawah, lima menit kemudian melihat korban tersambar petir,” ujar Danang.
Saksi mata yang melihat peristiwa nahas itu kemudian berupaya menghampiri korban yang tergeletak di jalan tanggul persawahan. Pun demikian motor korban yang ambruk.
“Korban sudah tergeletak tengkurap di tanah dan tak bernapas,” kata Danang.
Panik mengetahui hal itu, saksi lari ke permukiman meminta pertolongan warga hingga musibah itu dilaporkan ke Mapolsek Godong.
Baca juga: Petani Tewas Tersambar Petir di Kuansing, Keluarga Tolak Otopsi
Tim Inafis Polres Grobogan dan petugas medis Puskesmas Godong selanjutnya diterjunkan untuk memeriksa jenazah korban. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban.
“Korban meninggal akibat tersambar petir. Beberapa bagian tubuhnya alami luka bakar, topi serta pakaian juga terbakar. Jenazah korban lantas dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan,” pungkas Danang.