Home / MONEY / Kenapa Banyak yang Gagal Menabung Padahal Sudah Buat Anggaran?

Kenapa Banyak yang Gagal Menabung Padahal Sudah Buat Anggaran?

JAKARTA, Sudah buat anggaran bulanan serapi mungkin, tetapi saldo tabungan tetap segitu-gitu aja. Atau bahkan habis sebelum akhir bulan?

Jika kamu pernah mengalami hal ini, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang secara teori sudah tahu cara mengatur keuangan, namun tetap gagal menabung secara konsisten.

Kenapa bisa begitu?

Baca juga: 8 Cara Menabung untuk Haji, Langkah Bijak Menuju Tanah Suci

Simak beberapa penyebab umumnya, dan cara mengatasinya:

1. Anggaran Hanya Jadi Dokumen, Bukan KebiasaanMembuat anggaran saja tidak cukup. Tanpa kebiasaan tracking dan review, anggaran hanya jadi catatan mati.

Solusi: Gunakan aplikasi keuangan (seperti Money Manager, Spendee, atau Excel sederhana) dan atur waktu 15 menit tiap akhir pekan untuk melihat ke mana uangmu pergi.

2. Lupa Menganggarkan “Godaan”Seringkali kita hanya mencatat pengeluaran pokok: makan, transportasi, cicilan. Tapi lupa sisipkan pos untuk jajan online, nongkrong, atau belanja dadakan saat diskon.

Solusi: Tambahkan pos fleksibel sekitar 10-15 persen dari total anggaran untuk kebutuhan tak terduga.

3. Menabung Sisa Uang, Bukan Menyisihkan di AwalMenabung dari sisa uang adalah pendekatan yang hampir pasti gagal. Karena “sisa” sering kali tidak pernah ada.

Solusi: Gunakan metode “Pay Yourself First” – langsung transfer dana tabungan begitu gaji masuk.

4. Tidak Ada Tujuan yang Spesifik“Menabung buat masa depan” terlalu kabur. Otak kita tidak merespons dengan baik pada tujuan yang abstrak.

Solusi: Buat tujuan yang konkrit: “Dana darurat 10 juta dalam 6 bulan”, “DP motor 5 juta akhir tahun”, dll. Tujuan ini akan mendorong disiplin.

Baca juga: 7 Cara Menabung untuk Umrah, Konsistensi Jadi Kunci

Solusi: Atur ulang eksposurmu – ikuti akun-akun edukasi finansial, atau komunitas menabung di media sosial.

6. Belum Bedakan antara Hemat dan MenundaBanyak yang merasa sudah berhemat karena menunda pembelian. Tapi kemudian, saat merasa “pantas” atau “butuh reward,” semua ditarik lagi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *