Home / HEALTH / Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis

Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mendorong masyarakat untuk mengenali gejala penyakit langka dengan memanfaatkan program ini.

“Apa yang kita lakukan adalah mengenali gejala, sekarang sudah sangat baik kita punya program untuk pemeriksaan kesehatan gratis atau CKG, mulai dari bayi baru lahir sampai lansia kita lakukan pemeriksaan atau cek skrining. Bahkan, pada anak-anak itu tumbuh kembangnya diperiksa dan lainnya,” ujar Nadia seperti yang dilansir dari Antara pada Rabu (21/5/2025).

Sehingga, menurutnya, banyak penyakit, bisa dideteksi sejak dini.

Baca juga: Cek Kesehatan Melalui Feses: Apa Arti Bentuk dan Warnanya?

Namun, Nadia mengatakan bahwa penyakit langka seperti Neurofibromatosis tipe 1 (NF1) mungkin tidak spesifik dapat dikenali gejalanya dari pemeriksaan CKG.

Meski begitu, menurutnya, program ini bisa menyasar kepada setidaknya 8-10 persen masyarakat yang tidak pernah mengakses layanan kesehatan.

“Kalau neurofibromatosis kan tidak ada gejalanya, tidak tahu awalnya seperti apa, dengan program CKG ini kita bisa lebih menjangkau masyarakat yang tadinya tidak pernah ke faskes pelayanan kesehatan, karena tidak pernah merasa sakit atau merasa tidak apa-apa,” ujarnya.

Diharapkannya, dengan mengikuti program Cek Kesehatan Gratis masyarakat bisa memperoleh hasil pemeriksaan kesehatan yang nantinya dimungkinkan dapat membantu mendeteksi penyakit langka NF1.

Baca juga: Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Siswa Dimulai Juli

Kemudian, Nadia mengatakan bahwa CKG dapat membantu mendapat hasil pemeriksaan yang lebih spesifik, seperti gejala sindrom hipotiroid kongenital, kelainan saluran empedu, penyakit jantung pada anak-anak, talasemia dan diabetes melitus pada anak.

Nadia mengatakan Kemenkes telah mengembangkan fasilitas terkait pengembangan inovasi analisa genomik pada penyakit langka, di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito, Yogyakarta.

Diharapkan fasilitas yang masih tahap awal ini dapat membantu mencari penyebab dan mendeteksi penyakit langka lebih baik lagi.

Kemenkes juga bekerja sama dengan pihak swasta dalam edukasi dan sosialisasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih mengenal penyakit langka.

Baca juga: Menkes Rencanakan Potong Dana Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *