Jakarta – Sebanyak 83.235 peserta menjalani ujian tulis berbasis komputer atau Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Dirjen Pendis Kemenag), Amien Suyitno mengatakan, pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) bukan hanya soal seleksi masuk mahasiswa baru, tapi juga cerminan kesiapan dan keseriusan dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.”Seleksi yang dilakukan merupakan upaya menjaring peserta didik dan juga sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas untuk berdayab bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” kata Amien saat membuka SSE UMPTKIN di UIN Raden Fatah Palembang, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (11/6/2025). Menurut Amien, SSE adalah sebagai wujud transformasi digital. Karenanya, hal itu perlu menjadi perhatian bersama agar sistem seleksi masuk perguruan tinggi ini berjalan lancar dan tidak ada kendala yang menyulitkan peserta. Amien menambahkan, UMPTKIN adalah seleksi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, terutama kejujuran dan integritas.Karena itu, dia mengultimatum kepada mereka yang terbukti curang, maka akan ditindak tegas dengan dibatalkan status kepesertaannya.”Peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi tegas, termasuk pembatalan keikutsertaan atau hasil ujian, hal ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam sistem seleksi,” kata Suyitno menandasi.Sebagai informasi, Ujian SSE UMPTKIN itu berlangsung pada 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025.
Kemenag Sebut 83.235 Peserta Ikut Seleksi UMPTKIN 2025

Tag:Breaking News