Sebanyak 62 jemaah asal Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci pada penyelenggaraan haji 2025.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag, Akhmad Fauzin mengatakan jumlah tersebut merupakan data yang diambil dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sepanjang Mei 2025.
“Ada 62 jemaah wafat,” kata Fauzin saat dihubungi , Senin (26/5/2025).
“Mereka yang meninggal saat keberangkatan dari embarkasi, akan dibadalhajikan oleh petugas. Selanjutnya jemaah, menerima asuransi jiwa,” sambungnya.
Selain itu, jemaah haji yang meninggal dunia di Mekkah atau saat melaksanakan ibadah haji akan dimakamkan di Arab Saudi.
Baca juga: 6 Tips Menjalankan Ibadah Haji dengan Aman dan Nyaman di Tanah Suci
Dilansir dari data Siskohat hingga Senin (26/5/2025) pukul 16.30 WIB, ada 62 jemaah haji yang tercatat meninggal dunia.
Berikut rincian angka jemaah yang meninggal berdasarkan tanggal kematiannya:
Baca juga: Jadi Syarat Wajib Masuk Mekkah, Bagaimana jika Jemaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk?
Fauzin mengatakan, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci hingga Senin (26/5/2025) mencapai 167.200 orang.
“Sudah ada sekitar 167.200 jemaah, 36.447 jemaah merupakan lansia,” ujarnya.
Angka itu merupakan 83,7 persen dari perkiraan total jemaah haji yang akan tiba di Tanah Suci, yakni 203.320 orang.
Menurutnya, 203.320 jemaah itu tergabung dalam 525 perkiraan kloter. Saat ini, jumlah kloter yang sudah tiba sebanyak 429.
“Saat ini sudah tiba 429 kloter masih kurang 96 kloter jemaah haji lagi,” ucap dia.
Sementara, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menyampaikan, progres penerbitan Nusuk mengalami lonjakan signifikan dan telah mencapai lebih dari 90 persen.
“Beberapa hari lalu, angka penerbitan Nusuk masih berada di kisaran 70 hingga 82 persen,” kata Hilman, Kamis (23/5/2025).
“Alhamdulillah, hari ini sudah di atas 90 persen, bahkan ada yang sudah 95 hingga 97 persen,” sambungnya.
Tak hanya itu, kartu Nusuk kini juga dapat diakses secara digital melalui aplikasi Tawakkalna, sehingga memudahkan jemaah yang telah tiba di Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Sembelih Dam dan Kurban Langsung di Mekkah, Bagaimana Aturan Terbaru?