JAKARTA, Kementerian Agama (Kemenag) RI menyampaikan bahwa 208.181 jemaah haji Indonesia, baik yang reguler maupun khusus, telah menerima Kartu Nusuk.
Dengan demikian, sebanyak 96 persen dari total 217.147 jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci, sudah memiliki Kartu Nusuk.
“Update dari Kementerian Haji Arab Saudi, saat ini sudah 208.181 jemaah haji Indonesia yang sudah menerima Kartu Nusuk, baik jemaah reguler maupun khusus,” tegas Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
Kartu Nusuk merupakan kartu yang memuat data pribadi dan perizinan ibadah yang terkoneksi langsung dengan sistem layanan Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Agar Tak Diare, Makanan Harus Dikonsumsi Sesuai Jadwal Saat Haji
Kartu Nusuk jemaah haji Indonesia diterbitkan oleh delapan syarikah sebagai penyedia layanan jemaah haji, yaitu Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
“PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian Kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan,” ujar dia.
Pihaknya meminta kepada setiap syarikah agar bisa segera mendistribusikan Kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan.
Oleh karena itu, setiap syarikah harus membuat operation room akselerasi distribusi Kartu Nusuk dan menunjuk penanggung jawab.
“Menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi Kartu Nusuk pada level sektor dan daker serta menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter,” imbuh dia.
Adapun, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah kini terpusat di Mekkah Al-Mukarramah.
Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram
Jemaah haji yang berada di Mekkah tengah bersiap mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Sementara proses kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Jeddah lalu Mekkah masih akan berlangsung hingga 31 Mei 2025.