SEMARANG, Pengemudi ojek online (ojol) di Semarang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, pada Selasa (20/5/2025).
Dalam demonstrasi tersebut, mereka mengungkapkan kecurangan yang dilakukan oleh aplikator, khususnya Grab.
Koordinator Aliansi Satu Komando (Sako) Roda Dua Jateng, Cak Thomas, menyampaikan salah satu bentuk kecurangan yang merugikan mitra ojol.
Baca juga: Rencana Aksi dan Tuntutan Ojol di Semarang Hari Ini
Ia menyoroti program Grab Akses Hemat yang kini diwajibkan bagi pengemudi untuk mendapatkan orderan.
“Kalau sebelumnya program ini tidak berbayar. Kita untuk mendapatkan layanan itu kita (driver) harus mendaftar dulu ya. Pertama mendaftar, kedua kalau kita mendapatkan orderan penumpang, kita disuruh membayar biaya langganan,” ujar Thomas di sela aksi.
Thomas menjelaskan bahwa setiap pengemudi diwajibkan membayar biaya langganan sebesar Rp 13.000 setiap kali mereka mendapatkan tujuh orderan.
Baca juga: Rencana Aksi Demo Ojol di Solo dan 5 Tuntutannya…
Baca juga: Segini Potongan yang Diterima Ojol, Terkadang Lebih dari 20 Persen