Home / Jawa Tengah - DIY / Kelenteng Gondomanan, Bangunan Cagar Budaya Berusia Lebih dari 170 Tahun

Kelenteng Gondomanan, Bangunan Cagar Budaya Berusia Lebih dari 170 Tahun

Yogyakarta – Kelenteng Fuk Ling Miau atau dikenal dengan Kelenteng Gondomanan berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No.3, Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta. Bangunan cagar budaya ini telah berusia lebih dari 170 tahun.Mengutip dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Kelenteng Gondomanan didirikan pada 1846. Pembangunannya dilakukan oleh masyarakat Cina yang tinggal di Yogyakarta.Jejak sejarah tersebut tertuang dalam surat keterangan hak milik tanah Nomor 121 tertanggal 28 Juli 1846. Pembangunan kelenteng ini dilakukan di tanah milik De Chinese Bevolhing.Penamaan Fuk Ling Miau berasal dari tiga suku kata. Fuk berarti berkah, ling berarti tak terhingga, dan miau artinya kelenteng. Secara keseluruhan, nama Kelenteng Fuk Ling Miau bermakna sebagai sebuah kelenteng penuh berkah yang tak terhingga.Masih dari sumber yang sama, nama asli Kelenteng Gondomanan adalah Hok Tik Bio. Hal ini berdasarkan keterangan laporan kegiatan pemberian penghargaan pelestarian kebudayaan warisan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar 1998 atau 1999.Bangunan Kelenteng Gondomanan memiliki bentuk, warna, dan ragam hias yang mencerminkan arsitektur khas Cina. Salah satu ciri khas yang menonjol terletak pada dua patung naga yang bertengger di bubungan atapnya. Kedua patung naga tersebut saling berhadapan dengan pose membuka mulut dan mengangkat ekor tegak lurus ke atas. Patung tersebut seolah menatap tajam pada sebuah bola api atau mutiara yang berada di tengah-tengah.Telah berdiri lebih dari 170 tahun, bangunan kelenteng ini masih tetap kokoh hingga sekarang. Hingga kini, Kelenteng Gondomanan masih digunakan sebagai tempat peribadatan umat agama Konghucu dan Buddha di YogyakartaSaat ini, Kelenteng Gondomanan telah berstatus sebagai cagar budaya. Penetapan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.PM.25/PW.007/MKP/2007.Penulis: Resla

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *