Jakarta – Nama Djoko Susanto kembali menjadi sorotan setelah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pemilik jaringan minimarket Alfamart, resmi mengakuisisi 70% saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), pemegang lisensi waralaba Lawson di Indonesia.Akuisisi ini semakin mempertegas dominasi AMRT di sektor ritel domestik, mengingat perusahaan kini memiliki kendali atas dua merek besar, Alfamart dan Lawson. Nama Djoko Susanto kembali jadi perhatian. Hal ini seiring salah satu orang terkaya Indonesia ini kembali membawa perusahaan ke pasar modal Indonesia.PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) atau B-Log, perusahaan bergerak di usaha logistic yang terjadi atas jasa pengangkutan dan pergudangan akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Perseroan menawarkan saham perdana ke publik sebesar 563,24 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setara 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.Seiring hal itu menarik untuk diketahui kekayaan Djoko Susanto. Mengutip data real time net worth Forbes, Sabtu, (21/6/2025), kekayaan Djoko Susanto mencapai USD 3,3 miliar atau sekitar Rp 54,16 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.413) pada 21 Juni 2025.Dari daftar orang terkaya di dunia, posisi Djoko Susanto berada di posisi 1.143. Sedangkan dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, Djoko Susanto berada di posisi ke-12.Anak keenam dari 10 bersaudara ini mulai mengelola warung makan sederhana milik orangtua di pasar tradisional di Jakarta pada usia 17 tahun. Kemudia, ia bermitra dengan taipan rokok kretek Putera Sampoerna untuk membuka warung serupa dan kemudian jaringan supermarket. Demikian mengutip dari Forbes.Saat Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya ke Philip Morris pada 2005, Djoko Susanto membeli bisnis ritel tersebut dan mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart. Pada 2022, perusahaan itu membeli saham senilai USD 30 juta di Bank Aladin Syariah yang menyediakan layanan keuangan syariah. PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) atau B-Log menawarkan harga IPO Rp 240-270 per saham. Dengan demikian, dana IPO yang akan didapatkan maksimal Rp 152,07 miliar.Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 67% untuk tambahan setoran modal ke PT Simpan Sini Aja (SSA), entitas anak yang akan digunakan oleh SSA untuk pembiayaan pembangunan tiga gudang pendingin yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Pontianak, dan Makassar.Demikian mengutip dari laman e-ipo, Sabtu (21/6/2025).Ketiga gudang pendingin di lokasi itu memiliki spesifikasi sama antara lain ruang penyimpanan yang terdiri dari tiga suhu yakni suhu ruang, suhu dingin, dan suhu beku. Selain itu gudang itu memiliki kapasitas antara 750-3.000 pallet position.Selain itu, dana IPO sekitar 33% akan dipakai untuk pembelian sekitar 75-100 unit kendaraan dengan spesifikasi light truck termasuk karoseri tipe cold dan dry dengan kisaran harga Rp 500 juta-Rp 750 juta per unit.Pembelian unit kendaraan tersebut masuk ke dalam rencana ekspansi bisnis Perseroan dimana unit kendaraan tersebut akan digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan khususnya untuk melayani kebutuhan pelanggan Perseroan.Pemegang saham setelah IPO Perseroan antara lain PT Sigmantara Alfindo sebesar 50,53%, PT Dua Mitra Inti Selaras sebesar 29,17%, PT Wiraguna Sejahtera Abadi sebesar 3,3% dan masyarakat sebesar 16,67%.Adapun pengendali dari Perseroan adalah salah satu konglomerat Indonesia Djoko Susanto yang juga memiliki gerai Alfamart. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sigmantara Alfindo memiliki 50,19% saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau pengelola Alfamart.Untuk menggelar IPO ini, Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Kekayaan Djoko Susanto, Pemilik Alfamart yang Kembali Bawa Perusahaan IPO

Tag:Breaking News