KARANGANYAR, Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan tunggal yang melibatkan minibus AD-7266-AF di kawasan Parkiran C Astana Giribangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, pada Senin (2/6/2025) malam.
Diduga, kecelakaan disebabkan oleh kelebihan kapasitas penumpang, yang mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya mengalami patah tulang.
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan jumlah penumpang untuk mengonfirmasi dugaan kelebihan muatan.
“Saat ini kami masih mendata jumlah penumpang, intinya dari kendaraan itu kapasitas busnya 16 orang,” ujar Agista kepada awak media, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan
Berdasarkan informasi yang beredar, jumlah penumpang dalam minibus tersebut melebihi kapasitas.
“Kami masih menduga seperti itu (kelebihan muatan). Nanti kami gelarkan, lakukan penyidikan, kami lakukan gelarkan lagi,” tambahnya.
Hingga saat ini, kepolisian belum merilis kronologi resmi kecelakaan. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) baru diselesaikan pada Selasa pagi.
Kanitgakkum Satlantas Polres Karanganyar Iptu Sukarno Yudho mengatakan bahwa olah TKP difokuskan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan over kapasitas.
“Nah, betul, nanti kami dalami dulu, nanti kita periksa saksi-saksi, saksi penumpang maupun di TKP,” ujarnya.
Yudho menegaskan bahwa hasil penyelidikan awal belum bisa disampaikan karena pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.
“Belum, belum bisa. Kejadiannya baru kemarin, kami perlu memeriksa saksi, memeriksa bukti-bukti juga,” ungkapnya.
Keterangan dari sopir minibus belum bisa didapatkan karena yang bersangkutan masih mengalami trauma.
“Untuk pengemudi masih syok belum bisa dimintai keterangan,” lanjut Yudho.
Warga sekitar bernama Andri mengaku sempat mendengar suara benturan keras sebelum melihat minibus terguling.
“Ya, kalau pasnya kejadian sih kurang tahu banget ya, Mas. Cuman dengar suara ‘krosak’ terus ‘duk’ gitu, posisi bis sudah terguling,” katanya saat ditemui di lokasi.