Jakarta – Anggota DPR RI Kawendra Lukistian kembali menyuarakan komitmennya untuk mendorong Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember sebagai kampus percontohan ramah disabilitas. Hal itu disampaikan Kawendra dalam kunjungan resesnya ke Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu 18 Juni 2025 kemarin. Kawendra mengusulkan penambahan kuota beasiswa disabilitas serta pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) khusus penyandang disabilitas alias difabel di kampus tersebut.“Supaya UNIPAR ini bisa jadi percontohan kampus yang ramah disabilitas, tentu itu akan selalu kita dorong dengan berbagai cara. Salah satunya tadi, saya ingin sekali UNIPAR ini sebagai kampus percontohan disabilitas, ya, kuota disabilitasnya paling banyak,” ujar Kawendra, Rabu (18/6/25).Dalam kunjungannya, Kawendra turut menyapa mahasiswa difabel dan mendengarkan aspirasi mereka. Politikus Partai Gerinra ini mengungkapkan bahwa tahun lalu dirinya juga telah berkunjung ke kampus ini, dan beberapa waktu lalu kembali menghadap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) guna memperjuangkan bantuan bagi pengembangan UNIPAR Jember. Kawendra menilai, langkah ini sejalan dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai inisiator lahirnya Undang-Undang yang mengatur tentang penyandang disabilitas di Indonesia yakni UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.“Sekarang gimana kita mau menjadi contoh kalau misalnya keberpihakan negara tidak terlihat jelas dengan penambahan kuota (beasiswa) untuk penyandang disabilitas di UNIPAR ini? Kampus ramah disabilitas ini harus mencitrakan bahwa kita siap menyongsong negara maju. Karena dengan memberikan akses pendidikan kepada semua dan kesempatan yang sama, saya rasa kita bisa mewujudkannya,” ujar legislator dari Dapil IV Jawa Timur ini. Tak hanya dari sisi kuota beasiswa, Kawendra juga menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi kerja bagi penyandang disabilitas. Ia menyebut perlunya kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Jember.“Kita harus kolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk sertifikasinya. Kemudian untuk izin tentu harus dari pemkab, nanti akan saya komunikasikan langsung dengan Pak Bupati Jember, Gus Fawait, supaya bisa direalisasikan LKP khusus buat penyandang disabilitas,” ucap Kawendra.Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Kawendra untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan di berbagai daerah, khususnya di Jawa Timur.
Kawendra DPR Dorong Penambahan Kuota Beasiswa untuk Difabel di Jember

Tag:Breaking News