JAKARTA, Sebanyak 2.554 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta dikerahkan untuk mengamankan aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Monas, dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5/2025).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan, pengamanan dilakukan secara humanis dan tanpa senjata api.
“Petugas tidak dibekali senjata api karena tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya,” ujar Susatyo kepada Kompas.com, Selasa (20/5/2025) pagi.
Baca juga: Ojol Demo di Jakarta Hari Ini: Tuntut Keadilan Tarif, 2.254 Aparat Bersiaga
Susatyo juga menekankan seluruh petugas di lapangan telah diarahkan untuk menggunakan pendekatan persuasif dan menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di ruang publik.
“Kami layani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan aspirasinya. Ini adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga bersama,” katanya.
Susatyo mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan DPR selama aksi berlangsung, mengingat potensi kepadatan lalu lintas akibat konsentrasi massa.
“Situasi lalu lintas akan bersifat dinamis menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika diperlukan, pengalihan arus akan kami lakukan,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan para orator dan peserta aksi untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan provokatif atau merusak fasilitas umum.
Baca juga: Suara Terbelah Demo Ojol Hari Ini, Sejumlah Komunitas Pilih Tetap On Bid
“Silakan sampaikan pendapat secara sopan, tertib, dan damai. Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar,” ucap dia.
Sebelumnya, pengemudi ojek online menggelar aksi bertajuk Aksi 205 dan memutuskan untuk melakukan offbid massal pada pukul 13.00 WIB, Selasa (20/5/2025).
“Kami akan mematikan aplikasi secara massal. Maka kemungkinan besar layanan pesan antar dan transportasi online akan lumpuh, baik sebagian maupun total,” ujar Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Raden menjelaskan, aksi ini akan menyasar sejumlah lokasi di Jakarta, termasuk Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, DPR RI, dan kantor-kantor perusahaan aplikasi.
Ribuan pengemudi roda dua dan roda empat dari berbagai daerah di Indonesia diperkirakan akan ikut dalam aksi ini.
“Pengemudi dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, hingga Palembang dan Lampung,” katanya.
Baca juga: Demo Ojol Hari Ini, 2.254 Personel Gabungan Dikerahkan di 3 Titik
Aksi ini melibatkan sejumlah komunitas dan aliansi pengemudi ojek online yang tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia, di antaranya SEPOI, ASOOI, LKN, SPAI, Lalamove Bersatu, SPMI R4, Armada Sewa Online Indonesia, serta Gerakan Ojol Merdeka.
Sementara itu, di sekitar gedung parlemen, aksi digelar oleh Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) bersama beberapa elemen massa lainnya.