Longsor di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) menjadi sorotan beberapa media asing.
Longsor yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) pagi diduga disebabkan oleh kesalahan metode penambangan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Bambang Tirto Yuliono mengatakan, metode penambangan di Gunung Kuda Cirebon seharusnya dilakukan dari atas secara terasering, bukan dari bawah seperti yang dijalankan saat ini.
“Jenis batuan seperti ini seharusnya ditambang dari atas ke bawah, bukan sebaliknya. Ini sudah dijelaskan berkali-kali oleh inspektur tamban,” ujar Bambang dikutip dari Antara, Jumat (30/5/2025).
“Ini adalah kesalahan dalam metode penambangan. Kami dari dinas sudah memperingatkan berkali-kali, bahkan dengan nada yang cukup keras,” tambahnya.
Hingga Sabtu (31/5/2025), tim gabungan yang dikerahkan untuk meNcari korban telah menemukan 14 orang dalam kondisi meninggal dunia.
Lalu, apa kata media asing soal longsor tambang Gunung Kuda Cirebon?
Baca juga: Longsor Pekalongan Tewaskan 20 Orang, Apa Kendala yang Dialami Tim SAR?
Kantor berita China, Xinhua, memberitakan bahwa 12 orang mengalami luka akibat longsor Gunung Kuda Cirebon.
Belasan korban luka tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sumber Hurip Cirebon untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cirebon juga menemukan tujuh jenazah di tempat kejadian.
“Saat ini kami sedang mencari tiga orang yang masih hilang,” ujar Kepala Basarnas Cirebon Maman Fatmono per Jumat (30/5/2025) sore.
Ia mengatakan, proses evakuasi korban longsor Gunung Kuda Cirebon melibatkan sepuluh personel Basarnas, polisi, TNI, dan relawan.
Baca juga: Media Asing Soroti Bencana Longsor Pekalongan: Indonesia Rawan Bencana di November-April
Kabar longsor Gunung Kuda Cirebon juga menjadi sorotan media asal Qatar, Al Jazeera, Sabtu (31/5/2025).
Media tersebut menuliskan, masih ada sejumlah korban yang belum ditemukan akibat tertimbun longsor.
Longsor Gunung Kuda Cirebon merenggut nyawa lebih dari sepuluh orang karena bencana ini terjadi pada Jumat (30/5/2025) pagi hari.