Kanselir Merz: Jerman dan Sekutu Tak Lagi Batasi Jangkauan Senjata untuk Ukraina

Berlin – Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan pada Senin (26/5/2025) bahwa negaranya dan sekutu lainnya tidak lagi memberlakukan pembatasan jangkauan terhadap senjata yang dipasok ke Ukraina dalam upaya melawan invasi Rusia.Sejak menjabat sebagai pemimpin Jerman hampir tiga minggu lalu, Merz telah aktif terlibat dalam upaya diplomatik untuk mencoba mengamankan gencatan senjata dan menjaga agar dukungan dari negara-negara Barat terhadap Ukraina tetap utuh.”Tidak ada lagi pembatasan jangkauan untuk senjata yang telah dikirimkan ke Ukraina — baik oleh kami, maupun oleh Inggris, oleh Prancis, dan juga tidak oleh Amerika Serikat (AS),” ujarnya dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh televisi publik WDR pada Senin seperti dilansir AP.”Itu berarti Ukraina juga bisa mempertahankan diri dengan, misalnya, menyerang posisi militer di Rusia. Sampai beberapa waktu lalu, hal itu tidak bisa dilakukan … Sekarang bisa.”Dia menambahkan, “Kami menyebutnya ‘tembakan jarak jauh’ dalam istilah teknis, yang juga berarti memasok Ukraina dengan senjata yang mampu menyerang target-target militer di wilayah belakang (wilayah di belakang garis depan).”Merz tidak menjelaskan lebih lanjut.Menanggapi pernyataan Merz, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keputusan untuk mencabut pembatasan jangkauan akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya dan bertentangan dengan upaya untuk mencapai penyelesaian politik.Jerman menjadi pemasok bantuan militer terbesar kedua bagi Ukraina setelah AS.Pemerintahan Merz bersikap tertutup terkait apakah mereka akan mengirimkan rudal jelajah jarak jauh Taurus — sesuatu yang sebelumnya ditolak oleh pendahulunya, Olaf Scholz, namun didukung oleh Merz saat masih menjabat sebagai pemimpin oposisi. Pemerintah menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi memberikan rincian lengkap mengenai senjata yang dikirimkan ke Ukraina, berbeda dengan pemerintahan Scholz, dengan alasan perlunya ambiguitas strategis.Rudal Taurus memiliki jangkauan hingga 500 kilometer.