JAKARTA, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyindir kasus yang viral belakangan ini terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan oleh Cak Imin saat memberikan kata sambutan di acara peluncuran 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khusus untuk santri pesantren di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Senin (26/5/2025).
Dia mengatakan, saat ini memasak bukan hanya prosesnya saja yang paling penting, seperti menggoreng, misalnya.
Dia menambahkan bahwa memasak saat ini lebih kepada cara mengelola bahan pangan.
“Di dunia sosial media sekarang ini, memasak itu bukan hanya menggoreng, memasak itu mengelola,” kata Cak Imin.
Baca juga: Luncurkan 1.000 Dapur Umum MBG Pesantren, Cak Imin: Tak Boleh Ada Keracunan
Dia lalu menyebutkan bahwa saat ini yang sedang banyak “digoreng” adalah perihal berita terkait dengan ijazah palsu Jokowi.
“Kita menggoreng. Ini yang lagi digoreng ijazah palsu. Goreng terus. Penonton tepuk tangan gitu ya,” ujar dia.
Baca juga: Cerita Cak Imin Dapat Makanan Bergizi Mirip MBG Lewat Jalur Pengajian
Sebelumnya, tudingan mengenai ijazah palsu Joko Widodo belakangan ini semakin masif dihembuskan oleh Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, serta beberapa pihak lainnya.
Merasa dirugikan, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025, termasuk Roy Suryo, dan menyerahkan sejumlah barang bukti sebagai bagian dari laporan tersebut.
Perkembangan dari Badan Reserse Kriminal Polri, polisi menyatakan ijazah UGM dari Jokowi terbukti identik dengan tiga ijazah pembanding yang digunakan dalam proses uji oleh kepolisian.