Home / MONEY / KAI Logistik Hadirkan Akses Digital di Sekolah

KAI Logistik Hadirkan Akses Digital di Sekolah

JAKARTA, Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, PT Kereta Api Logistik atau KAI Logistik menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyediakan akses internet di tiga sekolah yang membutuhkan.

Program ini menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia.

VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari mengungkapkan, penelitian dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan asosiasi positif digitalisasi dan kualitas pendidikan, bahwa akses teknologi digital berpotensi meningkatkan efektivitas pembelajaran, keterampilan literasi, matematika, serta keterampilan TIK siswa.

Baca juga: KAI Logistik Targetkan 66.000 Ton Barang Dikirim Pakai KALOG Express

“Untuk itu, perseroan berupaya untuk menggerakkan pendidikan dan digitalisasi melalui akses internet untuk memastikan akses digital yang lebih inklusif,” kata Dwi dalam siaran pers, Sabtu (24/5/2025).

“Lebih jauh, program ini juga diharapkan mampu mendukung Transformasi menuju digital society di Indonesia yang menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan inovasi teknologi,” imbuh dia.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Akses untuk Masa Depan, yang bertujuan membuka peluang belajar digital yang setara bagi siswa di daerah dengan keterbatasan infrastruktur teknologi.

Tiga sekolah penerima manfaat terletak di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor serta Tangerang, dan dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan serta keterbatasan akses digital.

Baca juga: KAI Logistik Kelola Pemindahan 55 Unit KRL yang Tak Digunakan

Melalui program ini, KAI Logistik menyediakan perangkat Wi-Fi, biaya instalasi, serta biaya berlangganan agar para siswa dan tenaga pendidik dapat mengakses materi pembelajaran daring, mengembangkan literasi digital, serta mengikuti program pendidikan berbasis teknologi.

“Kami percaya bahwa logistik tidak hanya tentang pergerakan barang, tetapi juga tentang menghubungkan potensi, termasuk potensi generasi muda di daerah-daerah yang belum tersentuh akses internet yang memadai,” tutur Dwi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *