Home / Bisnis / KAI Lgistik Target Angkut 2,6 Juta Ton Kontainer di 2025

KAI Lgistik Target Angkut 2,6 Juta Ton Kontainer di 2025

Jakarta PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), menetapkan target ambisius untuk mengangkut lebih dari 2,6 juta ton kontainer melalui kereta api pada tahun 2025.Target ini naik sekitar 16% dibandingkan pencapaian tahun 2024. Secara keseluruhan, perusahaan menargetkan volume angkutan barang hingga 30 juta ton, meningkat 12% dari tahun sebelumnya.Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyampaikan bahwa pencapaian target ini akan ditopang oleh perluasan jaringan layanan, kolaborasi dengan pelaku industri logistik global, serta akselerasi pengalihan moda transportasi dari jalan raya ke kereta api.”Kami ingin mendorong transformasi menyeluruh dalam sistem logistik nasional, menjadikannya lebih efisien dan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).Untuk merealisasikan visi logistik berkelanjutan, KAI Logistik resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT NX Logistics Indonesia, anak perusahaan dari Nippon Express.Kolaborasi ini ditandai dengan pengiriman perdana menggunakan kereta api dari Klari, Karawang menuju Surabaya, pada 8 Mei 2025.Pengiriman perdana tersebut mengangkut empat kontainer 40 feet atau setara 112 ton muatan milik NX Logistics. Kerja sama ini mengusung konsep “door-to-door service” yang terintegrasi mulai dari penjemputan barang, pengangkutan via KA, hingga pengantaran ke titik akhir tujuan.Roosseno, Manager Sales & Marketing NX Logistics Indonesia, menyatakan bahwa integrasi kereta api dalam rantai distribusi mereka merupakan langkah nyata dalam mendukung strategi dekarbonisasi global.“Ini bukan hanya soal efisiensi logistik, tapi juga kontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” katanya. Pemanfaatan kereta api sebagai moda angkut utama menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan transportasi darat konvensional.Satu rangkaian KA kontainer mampu mengangkut 30 gerbong datar, setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. Hal ini berdampak signifikan dalam mengurangi emisi karbon, kemacetan lalu lintas, serta risiko kecelakaan jalan raya.Menurut Fredi, kereta api bukan hanya moda transportasi alternatif, tetapi solusi strategis dalam mendukung logistik hijau. “Kami ingin membuktikan bahwa sektor logistik juga bisa menjadi pionir dalam pengurangan jejak karbon,” jelasnya. KAI Logistik berharap kolaborasi ini dapat menjadi model bagi pelaku industri lain untuk mulai beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi logistik, transformasi moda angkut menjadi bagian dari strategi nasional menuju ekonomi hijau.Fredi menambahkan, kerja sama ini bukan hanya tentang peningkatan volume angkutan, melainkan membangun ekosistem logistik berbasis rel yang kuat, efisien, dan terintegrasi dengan jaringan logistik multinasional. “Kami mengundang lebih banyak mitra industri untuk mengambil bagian dalam gerakan logistik berkelanjutan ini,” tutupnya.Dengan target 2,6 juta ton kontainer pada 2025, KAI Logistik menempatkan diri sebagai pemain utama dalam membentuk masa depan logistik Indonesia yang hijau, efisien, dan berdaya saing global.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *