Jakarta Juventus memastikan satu tempat di empat besar Serie A usai menang dramatis 3-2 atas Venezia. Namun, menurut kiper Michele Di Gregorio, hasil itu belum cukup memuaskan. Penjaga gawang anyar Si Nyonya Tua itu menegaskan bahwa Juventus harus menargetkan lebih tinggi.Laga di markas Venezia berjalan menegangkan sejak menit awal. Juventus sempat tertinggal lewat gol cepat Daniel Fila, tapi bangkit berkat aksi Kenan Yildiz dan Randal Kolo Muani. Setelah Ridgeciano Haps menyamakan kedudukan, penalti Manuel Locatelli menjadi penentu kemenangan sekaligus mengirim klubnya Jay Idzes ke Serie B.Performa Di Gregorio menjadi salah satu kunci kemenangan. Beberapa penyelamatan krusial, terutama di babak kedua, membuat Juventus tetap berada di jalur kemenangan. Dia pun menyambut hasil ini dengan pujian atas reaksi tim.Di Gregorio tak menampik bahwa laga melawan Venezia jauh dari kata mudah. “Kami bekerja dengan baik. Kami tahu tidak akan mudah mendapat hasil di sini,” ucapnya kepada Sky Sport Italia. “Seperti yang Anda lihat, ini pertandingan yang berat. Start-nya sulit, tapi kami memberikan reaksi yang luar biasa. Kami sangat ingin mencapai target ini.”Sepanjang musim ini, Juventus kerap disorot gara-gara inkonsistensi performa. Namun, menurut Di Gregorio, kemenangan kali ini menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang mudah menyerah. “Kami sudah membuktikan bahwa kami tim yang serius. Kadang kami gagal meraih hasil atau kurang memberikan reaksi,” ujarnya.Mengakhiri musim dengan tiket Liga Champions memang menjadi pencapaian, tetapi bukan alasan untuk berpuas diri. “Musim ini panjang dan penuh tantangan, tapi bagaimana kami bereaksi malam ini tidak mudah. Kami tim muda, tapi reaksi kami sangat bagus malam ini,” lanjut kiper asal Italia itu.Bagi Di Gregorio, menjadi bagian dari Juventus berarti lebih dari sekadar memenuhi target minimal. Dia sadar bahwa ekspektasi terhadap klub sebesar ini jauh lebih tinggi. “Kami adalah Juventus. Kami tahu finis di posisi keempat saja tidak cukup di sini,” tegasnya.Mental juara harus terus dijaga dan diperjuangkan, terlepas dari siapa lawan dan situasi klub. “Kami harus berjuang untuk memenangkan setiap kompetisi karena kami adalah Juventus,” tambahnya lugas. Ucapan itu menjadi cermin dari semangat baru di ruang ganti Bianconeri.Musim ini sendiri sempat diwarnai pergantian pelatih dari Thiago Motta ke Igor Tudor. Meski belum konsisten, kemenangan atas Venezia menjadi kemenangan tandang pertama Tudor sejak menangani Juventus. Itu adalah sebuah sinyal bahwa tim ini belum selesai membangun fondasinya.Musim ini adalah musim pertama Di Gregorio berseragam Juventus setelah datang menggantikan Wojciech Szczesny musim panas lalu. “Kita semua tahu seperti apa kualitas penjaga gawang yang dia miliki,” ucapnya, menghormati pendahulunya.Di Gregorio mengakui bahwa transisi tak selalu mudah. Namun, dia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan. “Itu tidak mudah, tapi saya senang telah menghabiskan satu tahun di sini,” katanya. “Ini perjalanan yang menyenangkan dan saya berharap bisa terus membantu.”Perjalanan Juventus belum berakhir. Bulan Juni mendatang, mereka akan tampil di ajang Piala Dunia Antarklub. Panggung internasional itu akan menguji ambisi, kesiapan, dan mentalitas baru Juventus yang mulai terbentuk.
Juventus, Ini Belum Cukup!

Tag:Breaking News