JAKARTA, Ketua DPR Puan Maharani mendorong agar pemerintah memaksimalkan perlindungan jemaah haji lansia dan disabilitas.
Hal ini dinilai perlu dilakukan di tengah kompleksitas sistem penyelenggaraan haji musim 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Kita ketahui bersama, pelayanan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas dalam pelaksanaan Ibadah Haji menjadi tantangan tersendiri. Kami berharap Pemerintah memastikan pelayanan maksimal bagi jemaah haji lansia dan disabilitas,” ujar Puan, dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Semua Jemaah Haji yang Terpisah Rombongan Sudah Diberangkatkan ke Mekkah
Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), terdapat 101.678 jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Tanah Suci.
Dari jumlah tersebut, 21.930 atau 22 persen di antaranya adalah jemaah lansia.
Dengan jumlah yang besar tersebut, Puan mengingatkan kepada para petugas haji untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah haji lansia dalam melaksanakan ibadah haji.
“Para jemaah haji lansia ini cukup besar, jadi harus dipastikan segala kebutuhan mereka terlayani dengan baik. Mereka sudah menunggu antrean puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah suci,” imbuh Puan.
Baca juga: Kemenag: 183 Petugas Diturunkan untuk Bantu Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas
“Memastikan pelayanan yang baik bagi semua jemaah, termasuk kelompok lansia, sudah menjadi tugas penyelenggara ibadah haji,” tambah dia.
Mantan Menko PMK itu pun mendorong PPIH untuk menyiapkan petugas haji dengan pelatihan khusus perawatan lansia.
Puan juga meminta agar Kemenag menggandeng Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan pelayanan haji yang inklusif bagi kelompok rentan.
“Seluruh kementerian terkait harus memastikan pelayanan haji terselenggara dengan baik, termasuk bagi lansia dan penyandang disabilitas,” ungkap dia.
Baca juga: Antisipasi Jemaah Haji Terpisah, Kemenag Bikin “One Syarikah-One Kloter”
Puan mendorong pemerintah menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Arab Saudi agar infrastruktur publik di Mekkah dan Madinah menjadi semakin ramah terhadap lansia dan penyandang disabilitas agar memudahkan jemaah Indonesia.
“Negara harus memastikan hak-hak bagi lansia dapat terpenuhi dan layanan fasilitas selama musim haji ramah bagi lansia dan kelompok rentan lainnya,” terang Puan.