Bandung – Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan jembatan apung Cijeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang ambruk adalah milik pribadi. Jembatan itu dibangun oleh seorang warga dan dikomersilkan.Untuk sekali lewat, warga perlu membayar tarif Rp2.000. Diketahui, jembatan yang telah beroperasi selama 5 tahun ini roboh saat dilalui oleh sepeda motor dan warga pada Jumat malam, 23 Mei 2025.”Sejak awal, saya sudah menekankan, tidak boleh ada pihak perorangan atau perusahaan membangun infrastruktur publik seperti jembatan tanpa izin yang sah, apalagi kalau dikomersilkan. Hal ini sangat berisiko dan jelas membahayakan keselamatan masyarakat,” kata Dadang dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu, 25 Mei 2025.Terkait itu, Dadang mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berencana membangun jembatan Leuwi Balem yang akan dibuat permanen dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Rencana tersebut, klaim Dadang, sudah digagas sejak 2016 silam.”Pada 2018, kami sudah mengusulkan ke Pak Gubernur Jawa Barat saat itu dan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dengan anggaran pembangunan jembatan senilai Rp50 miliar. Tapi sampai saat ini belum ada realiasasi,” ucapnya.Menurut Dadang, Jembatan Leuwi Balem nantinya akan memiliki akses yang nyaman dan layak sehingga keselamatan para pengendara yang hendak menyeberangi Sungai Citarik menjadi lebih terjamin.”Kami siap saja anggarannya dibagi dua, asal pembangunannya pasti terealisasi. Alhamdulillah, setelah saya berkomunikasi langsung dengan Pak Gubernur KDM semalam, insya Allah dalam waktu dekat jembatan permann Leuwi Balem akan kita realisasikan,” tandasnya.Secara kewenangan, Dadang menyebut pembangunan Jembatan Leuwi Bales sebenarnya merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan BBWS Citarum.”Namun demi kepentingan masyarakat, kita tidak boleh saling menunggu. Yang utama adalah segera bergerak demi kesejahteraan warga,” imbuhnya. Senada dengan Dadang Supriatna, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Bandung untuk membangun jembatan permanen.”Saya sudah telepon bupati Kabupaten Bandung, yang harus dilakukan adalah membangun jembatan permanen,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram miliknya @dedimulyadi71, dikutip pada Sabtu, 24 Mei 2025.Dedi menjelaskan, pembangunan jembatan permanen akan diupayakan secepatnya.”Dalam waktu dekat akan kita turunkan tim bersama Pemerintah Kabupaten Bandung untuk melihat dimungkinkannya membangun jembatan permanen agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” tutur dia.Jembatan Cijeruk, kata Dedi, merupakan jembatan yang sebenarnya memiliki konstruksi tidak memadai.”Jembatan itu merupakan jembatan yang dibangun berdasarkan swadaya dan sukarela beberapa pihak, termasuk pihak swasta. Tetapi konstruksinya tidak memadai untuk dilalui jumlah kendaraan yang sangat banyak, sehingga terjadilah roboh jembatan tersebut,” ucapnya.Menurutnya, masyarakat kerap melintasi jembatan tersebut sebagai jalur alternatif.”Sehingga itu dianggap jembatan yang paling mudah untuk menjangkau tujuan yang dia tuju,” tandasnya.Penulis: Arby Salim
Jembatan Cijeruk yang Ambruk Ternyata Milik Pribadi, Kata Bupati Bandung

Tag:Breaking News