Home / Sumatera / Jelang Idul Adha, 2.000 Ekor Sapi di Lampung Divaksin untuk Cegah Wabah PMK

Jelang Idul Adha, 2.000 Ekor Sapi di Lampung Divaksin untuk Cegah Wabah PMK

Lampung – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, sebanyak 2.000 ekor sapi di Lampung Tengah divaksin sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Kegiatan vaksinasi itu dilakukan secara serentak di lima provinsi, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Lampung.Deputi Bidang Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia, Sriyanto mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye nasional pengendalian PMK dan LSD di Indonesia. Vaksinasi dilaksanakan di Desa Adi Jaya, Kecamatan Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (20/5/2025).”Lokasi vaksinasi ini dipilih karena Lampung Tengah merupakan salah satu sentra produksi ternak. Total populasi ternak di Lampung pada tahun 2024 tercatat mencapai 2,9 juta ekor, yang terdiri dari sapi potong, sapi perah, kambing, domba, dan babi,” ujar Sriyanto.Dijelaskannya, vaksinasi PMK sangat penting mengingat penyakit itu sangat menular dan berdampak besar pada penurunan produksi, bahkan dapat mengganggu perdagangan hewan ternak di tingkat nasional maupun internasional.“Banyak negara tujuan ekspor yang mensyaratkan hewan bebas PMK. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi syarat penting sebelum hewan dilalulintaskan, terutama menjelang Idul Adha,” jelas dia.Selain PMK, hewan ternak di Lampung juga divaksinasi terhadap Lumpy Skin Disease (LSD), yaitu penyakit kulit berbenjol yang disebabkan oleh virus dari genus Capripoxvirus. Penyakit itu dapat menyebar melalui serangga, kontak langsung antarhewan, hingga alat yang terkontaminasi.“Kasus LSD telah ditemukan di beberapa wilayah di Lampung. Pemprov Lampung kini tengah mempercepat vaksinasi dan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak,” terang dia.Sebagai langkah pencegahan, vaksinasi akan dilaksanakan rutin dua kali setahun. Khusus untuk kegiatan kali ini, ditargetkan total 5.000 ekor hewan divaksin di lima provinsi, dengan 2.000 ekor di antaranya berada di Lampung.Sriyanto bilang, kegiatan itu tidak hanya sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian penyakit hewan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dan para peternak.“Kami ingin memicu peran aktif pemerintah daerah dan stakeholder lain dalam mendukung vaksinasi. Peternak juga bisa menghubungi Dinas Peternakan setempat untuk mendapatkan vaksinasi secara gratis,” katanya.Tema kampanye vaksinasi kali ini adalah ‘Vaksinasikan Sebelum Dilalulintaskan’, sebagai bentuk jaminan bahwa hewan kurban yang beredar di pasar benar-benar sehat dan layak konsumsi.”Saat ini, Lampung masih masuk dalam zona kuning PMK sejak tahun 2022. Melalui vaksinasi masif ini, kami berharap status Lampung bisa naik menjadi zona hijau, artinya nol kasus PMK,” ujarnya.  

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *