Home / REGIONAL / Jaringan Narkoba di Papua Terbongkar, Ganja 7,4 Kg Disita dan 6 Tersangka Diringkus

Jaringan Narkoba di Papua Terbongkar, Ganja 7,4 Kg Disita dan 6 Tersangka Diringkus

JAYAPURA, Di tengah pesona alam Papua yang memukau, sebuah pertempuran sengit melawan musuh tak kasat mata tengah berlangsung.

Narkoba -ancaman yang menggerogoti masa depan generasi muda, menjadi target operasi kilat Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua.

Dalam beberapa hari terakhir, aparat kepolisian membongkar jaringan peredaran narkotika di sana, dengan menangkap enam tersangka di berbagai wilayah hukum Polda Papua.

Operasi ini dimulai pada Jumat, 23 Mei 2025, ketika tim opsnal Polda Papua menangkap YYO (33) dan GM, seorang warga Papua Nugini, di kawasan Argapura, Jayapura Selatan.

Baca juga: 2 Pengedar Coba Kelabui Polisi dengan Sembunyikan Ganja dalam Kertas Nasi

Barang bukti yang disita sungguh mencengangkan. Ada 50 plastik besar berisi ganja, 326 plastik sedang berisi ganja, dan satu karung plastik seberat lima kilogram yang juga berisi ganja.

Totalnya ada 7,4 kilogram ganja. “Ini adalah pukulan telak bagi jaringan peredaran narkoba di wilayah kami,” ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian, dalam keterangan tertulis kepada , Minggu (25/5/2025).

Tak hanya itu. Dua hari sebelumnya, pada Rabu, 21 Mei 2025, Satuan Narkoba Polres Boven Digoel berhasil menangkap EF (32), warga Papua Nugini lainnya, di Jalan Trans Papua arah Merauke.

Dari tangan EF, polisi menyita 13,56 gram sabu yang disembunyikan dengan rapi.

Tak berhenti di situ, pada hari yang sama dengan penangkapan YYO dan GM, tiga tersangka lain—BIG, EG, dan VM—diringkus di samping Kantor Basarnas Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Dikejar di Jayapura, WNA dan Warga Lokal Bawa 7,4 Kg Ganja Ditangkap Polisi

Barang bukti yang diamankan meliputi sembilan bungkus plastik besar berisi ganja, dua bungkus plastik sedang, dan satu piring plastik merah yang juga berisi ganja.

Keenam tersangka kini telah dibawa ke Satuan Narkoba di wilayah masing-masing untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Penyidikan akan terus dilakukan untuk membongkar jaringan narkoba, baik sabu maupun ganja, yang lebih luas,” tegas Kombes Alfian.

Di balik keberhasilan ini, ada peran besar dari masyarakat. Kombes Alfian tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang dengan sigap melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba.

Baca juga: Temuan Ladang Ganja di Kerinci, BBTNKS: Lokasinya di Kayu Aro, Bukan Kawasan Taman Nasional

“Kerja sama antara Polda Papua dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan operasi ini,” ujar dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga generasi muda dari bahaya narkoba yang dapat menghancurkan masa depan bangsa.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *