Mint dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang mudah ditanam dan bermanfaat, terutama untuk keperluan dapur.
Namun, para ahli kebun justru menyarankan untuk tidak menanam mint langsung di tanah kebun. Melansir The Spruce, Minggu (18/5/2025), berikut adalah alasannya.
Salah satu alasan utama untuk menghindari penanaman mint di kebun adalah sifatnya yang invasif. Tanaman ini menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan begitu sudah tumbuh subur.
Menurut Edwin Dysinger dari Seedtime, setelah mint mulai menyebar, akan sangat sulit untuk mengendalikannya tanpa merusak tanaman lain di sekitarnya.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Mint di Rumah dan Merawatnya
Senada dengan hal itu, Anna Hackman dari The Naked Botanical menjelaskan bahwa mint bisa mengganggu tanaman lain di kebun karena menyerap air, nutrisi, dan cahaya matahari dalam jumlah besar. Jika tidak dikendalikan, tanaman ini bisa mendominasi seluruh area kebun.
Namun, jika kamu ingin menanam mint di kebun karena menyukai aroma dan manfaatnya, kamu tetap bisa melakukannya dengan pendekatan yang tepat.
Hackman menyarankan untuk menanam mint dalam bedengan khusus yang terpisah dari tanaman lain. Dengan demikian, pertumbuhannya dapat lebih mudah dikendalikan.
Alternatif lainnya adalah menanam mint dalam pot. Namun, penting untuk diingat, jangan menanam wadah tersebut di dalam tanah!
Baca juga: 8 Tips Menanam Mint di Dalam Ruangan
Menurut Hackman, akar mint sangat agresif dan bisa menembus celah kecil, bahkan keluar dari pot yang terkubur.
Selain itu, memetik daun mint secara berkala juga perlu dilakukan agar tanaman ini tidak tumbuh berlebihan dan mendominasi ruang.
Bagi kamu yang ingin menghadirkan nuansa segar seperti mint tanpa repot dengan sifat invasifnya, ada alternatif tanaman yang bisa dipertimbangkan, yakni lemon balm atau yang juga dikenal dengan nama daun melissa.
Lemon balm memiliki aroma menyegarkan dan bisa tumbuh stabil di tempat yang sama tanpa menyebar terlalu luas.
Baca juga: Cara Menanam Mint dari Batang, Mudah dan Cepat Tumbuh
Tanaman ini memang bisa menghasilkan biji sendiri, tapi kamu bisa mencegah penyebarannya dengan memangkasnya sebelum berbunga.