Jakarta – Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan tidak menutup kemungkinan akan memanggil Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi untuk kepentingan pembuktian terkait kasus judi online atau judol yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), yang kini berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).”Kita lihat nanti di kepentingan pembuktian,” tutur Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kajari Jaksel) Haryoko Ari Prabowo saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025).Diketahui, nama Budi Arie muncul dalam surat dakwaan terdakwa Zulkarnaen Apriliantoni. Tertulis pada Oktober 2023, terdakwa diminta oleh Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mencarikan orang yang dapat mengumpulkan data situs judol.Zulkarnaen lantas memperkenalkan Budi Arie kepada terdakwa Adhi Kismanto. Dalam pertemuan tersebut, Adhi mengulas alat pengumpul situs judi online. Adhi pun mengikuti seleksi sebagai tenaga ahli Kominfo sebagaimana tawaran Budi Arie, namun gagal lolos lantaran tidak memiliki gelar sarjana.”Namun dikarenakan adanya atensi dari saudara Budi Arie Setiadi, maka terdakwa II Adhi Kismanto tetap diterima bekerja di Kemenkominfo dengan tugas mencari link atau website judi online yang kemudian dilaporkan kepada saudara Riko Rasota Rahmada selaku Kepala Tim Take Down untuk dilakukan pemblokiran,” bunyi dari dakwaan.Sebelumnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi irit bicara terkait kasus judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ramai yang mengaitkan Budi Arie Setiadi terlibat dalam kasus itu.Saat ditemui di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2024), Budi Arie tampak buru-buru menghindari wartawan ketika dihujani pertanyaan mengenai judi online di Kominfo. Budi Arie langsung masuk ke mobil. Budi yang kini menjabat Menteri Koperasi dan UKM akhirnya menurunkan kaca mobilnya dan menjawab singkat.”Saya fokus koperasi dan urus rakyat,” kata Budi Arie.Ketua Umum Relawan Projo itu kembali ditanya apakah siap jika dimintai keterangan oleh penegak hukum. Dia Kembali menjawab, “Saya fokus koperasi dan urus rakyat.”Budi lalu menyudahi pertanyaan awak media dengan gestur tangan menyuruh pergi.Dalam kesempatan lain, Budi Arie Setiadi merespons terkait kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi). Mereka merupakan mantan anak buah Budi Arie saat ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).”Bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum. Kita apresiasi,” kata Budi Arie Setiadi usai menghadiri agenda Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Budi Arie yang menjabat sebagai Menkominfo Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf sejak 17 Juli 2023 itu menyerahkan seluruh upaya penegakan hukum atas mantan anak buahnya kepada polisi.Sejak dilantik menjadi Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Oktober 2024 lalu, Budi Arie mengaku ingin fokus pada urusan koperasi.”Pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat,” ujar Budi Arie, seperti dikutip dari Antara.Selama aktif sebagai Menkominfo, Budi Arie mengeklaim fokus memberantas praktik perjudian online. Di bawah kepemimpinannya, Kemenkominfo telah memutus akses terhadap 3,8 juta konten bermuatan judi online sejak 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024.
Jaksa Pertimbangkan Periksa Budi Arie di Kasus Judi Online Pegawai Kominfo

Tag:Breaking News