Yogyakarta – Arum manis, jajanan tradisional berbahan dasar gula yang populer di Indonesia, ternyata memiliki sejarah panjang yang bermula dari Persia. Dikenal sebagai banat di tanah asalnya, makanan ini kemudian menyebar ke Eropa sebelum akhirnya menjadi favorit di pasar malam dan tempat keramaian di Indonesia.Mengutip dari berbagai sumber, arum manis memiliki akar sejarah yang dalam di Persia, tempatnya disebut sebagai banat. Makanan ini terbuat dari gula yang dipanaskan dan ditarik hingga membentuk serat-serat halus menyerupai rambut.Teknik pembuatan serupa juga ditemukan di Tiongkok dengan nama long xu tang (permen jenggot naga) dan Korea Selatan sebagai kkul-tarae (gelendong madu). Pada abad ke-15, bangsa Italia mengenal teknik serupa dengan melelehkan gula dan mengubahnya menjadi serat menggunakan garpu.Akan teapi, saat itu camilan ini hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan karena proses pembuatannya yang rumit. Perkembangan terjadi pada tahun 1897 ketika seorang dokter gigi asal Nashville, Tennessee, William James Morrison, bersama John C. Wharton menciptakan mesin pembuat arum manis modern.Mesin ini menggunakan prinsip sentrifugal untuk memintal gula cair menjadi serat halus. Pada 1904, arum manis pertama kali diperkenalkan secara luas di Festival World’s Fair di St. Louis, Amerika Serikat.Dalam waktu enam bulan, sekitar 68.000 kotak arum manis terjual, menandai awal popularitasnya sebagai camilan massal. Arum manis di Indonesia, dikenal dengan berbagai nama seperti gulali, kembang gula, atau rambut nenek. Makanan ini menjadi bagian dari tradisi jajanan pasar malam dan acara keramaian lainnya. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuatnya digemari oleh anak-anak.Salah satu varian lokal arum manis adalah arbanat, jajanan khas Jawa Timur yang terbuat dari gula dan tepung terigu. Berbeda dengan arum manis biasa, arbanat memiliki tekstur lebih padat dan sering disajikan dengan kue sempe atau opak.Seiring waktu, arum manis mengalami diversifikasi rasa dan bentuk. Berawal hanya berwarna putih, kini arum manis hadir dalam berbagai warna dan rasa seperti vanila, stroberi, cokelat, dan durian.Inovasi juga terjadi dalam kemasan. Berawal dari yang semula dibungkus kertas koran bekas hingga menggunakan plastik transparan.Penulis: Ade Yofi Faidzun
Jajanan Arum Manis, Jejak Panjang dari Persia ke Indonesia

Tag:Breaking News