WASHINGTON DC, Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk akhirnya pecah setelah sempat bermesraan.
Akar permasalahan dari konflik dua tokoh prominen di “Negeri Paman Sam” tersebut adalah rancangan undang-undang (RUU) pajak dan belanja negara yang dikenal sebagai Big Beautiful Bill Act.
Musk beberapa kali mengkritik keras RUU tersebut dan sempat menyebut rencana beleid tersebut sebagai hal yang menjijikkan.
Baca juga: Ayah Elon Musk Sebut Putranya Salah dan Trump Tetap Akan “Menang”
Mantan pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintahan AS atau DOGE tersebut menyatakan, RUU tersebut penuh dengan masalah yang keterlaluan.
Dia juga menuduh anggota parlemen dengan sengaja memberikan suara untuk RUU yang akan membengkakkan defisit anggaran “Negeri Paman Sam”.
“Kongres membuat AS bangkrut,” tulis Musk.
Komite Anggaran Federal memperkirakan, bila disahkan, RUU itu akan menambah defisit sebesar 2,5 triliun dollar AS selama dekade berikutnya.
Di sisi lain, Trump membela RUU “big beautiful bill” tersebut dengan penekanan beberapa aspek, seperti pemotongan pajak.
“Itu RUU yang besar dan indah. Dan itu indah karena semua hal yang kita miliki,” ujar Trump.
Baca juga: Gubernur California Murka, Anggap Trump Lancang Kerahkan Pasukan ke Los Angeles
RUU setebal 1.038 halaman tersebut mengusulkan ratusan usulan perubahan yang mencakup kebijakan pemotongan pajak, peningkatan belanja pemerintah, hingga perubahan program tunjangan sosial.
RUU tersebut menjadi alat untuk mempercepat kebijakan seputar pengeluaran, pendapatan, dan pagu utang, sebagaimana dilansir ABC News, Kamis (5/6/2025).
Setidaknya, ada beberapa aspek besar yang hendak direvisi dalam RUU tersebut yakni pendanaan sistem pertahanan golden dome, imigrasi, utang, dan pembatasan jaminan kesehatan.
Perubahan lainnya adalah pengurangan pajak penghasilan jaminan sosial, persyaratan kerja bagi penerima program bantuan gizi tambahan yang berbadan sehat dan tidak memiliki tanggungan, pembayaran pinjaman mahasiswa, dan keringanan pajak bagi penghasilan tinggi.
Hal lain yang dikritik Musk adalah rencana untuk menaikkan pagu utang federal dari 4 triliun dollar AS menjadi 40 triliun dollar AS.
Baca juga: Kandasnya Bromance Trump-Musk: Dulu Mesra Sekarang Saling Caci
RUU tersebut lolos di DPR dengan perolehan suara yang tipis pada Mei dan kini berada di Senat untuk dibahas. Meski demikian, banyak yang tidak sepakat di Senat.
