JAKARTA, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras tindakan Israel menembak rombongan diplomat sekutu yang sedang berkunjung ke Tepi Barat, Palestina, pada Rabu (21/5/2025).
Kemenlu RI menyebut penembakan yang dilakukan Israel ini sebagai bukti pengabaian hukum internasional oleh rezim zionis tersebut.
“Insiden ini sekali lagi menunjukkan sikap Israel yang sama sekali mengabaikan hukum internasional – sebuah ketidakadilan yang setiap hari dialami rakyat Palestina di tanah air mereka,” tulis Kemenlu RI melalui akun X-nya @Kemlu_RI, Jumat (23/5/2025).
Kemenlu RI menyebut pengabaian hukum yang dilakukan anak buah Netanyahu itu sebagai dampak dari impunitas yang terus-menerus dipertontonkan oleh Israel.
Baca juga: Israel Tembaki Diplomat Negara Sekutunya di Tepi Barat, Eropa Murka
“Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar mematuhi hukum internasional, menghentikan kekerasan, dan mengakhiri pendudukan ilegal di Palestina,” tulis Kemenlu RI.
Insiden penembakan peringatan oleh militer Israel terhadap rombongan diplomat asing yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di Tepi Barat menuai kecaman luas dari berbagai negara dan organisasi internasional.
Kejadian berlangsung pada Rabu lalu ketika rombongan yang terdiri dari diplomat dari Inggris, Kanada, Italia, dan 28 negara lain tengah berada di wilayah Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel.
Para diplomat menjalankan misi resmi yang diinisiasi oleh Otoritas Palestina untuk memantau situasi kemanusiaan di kawasan tersebut.
Baca juga: Alasan Israel Kenapa Tembaki Diplomat Sekutu di Tepi Barat
Rekaman video menunjukkan para diplomat sedang diwawancarai media ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan cepat.
Para diplomat langsung mencari perlindungan.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka melepaskan tembakan peringatan karena rombongan tersebut menyimpang dari rute yang disetujui.
Insiden ini mendapat sorotan dan kritik dari sejumlah negara.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan, “Kami mengharapkan penjelasan segera. Ini sama sekali tidak dapat diterima.” Keempat diplomat Kanada termasuk dalam rombongan tersebut.
Baca juga: 94 Persen RS di Gaza Hancur, Dirjen WHO Sampai Minta Israel Tunjukkan Belas Kasih
Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres mengingatkan, keselamatan diplomat harus selalu dijaga.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh Israel dengan sengaja menargetkan rombongan diplomat menggunakan peluru tajam.
Militer Israel hanya menyampaikan permintaan maaf atas “ketidaknyamanan yang terjadi” dan berjanji akan melakukan penyelidikan internal yang hasilnya akan disampaikan kepada pihak terkait.