Home / Crypto / Israel Serang Iran, Harga Kripto Bakal Kena Dampak?

Israel Serang Iran, Harga Kripto Bakal Kena Dampak?

Jakarta – Israel melakukan serangan ke Ibu Kota Iran pada Jumat, 13 Juni 2025 pagi. Imbasnya, harga minyak dunia akan mengalami kenaikan dan nilai aset berisiko dikhawatirkan anjlok. Lantas, bagaimana dengan nilai aset kripto?Analis kripto, investor, dan pendiri The Coin Bureau, Nic Puckrin memberikan tanggapannya. Dia menilai aset digital mungkin akan menghadapi tekanan tambahan dalam jangka pendek.Meski begitu, dia tetap yakin bahwa ketahanan jangka panjang bitcoin pada akhirnya akan tetap bertahan.“Risiko terbesar adalah jika Iran menutup Selat Hormuz, yang menjadi jalur hampir 20% pasokan minyak dunia,” kata Nic Puckrin, mengutip Bitcoin.com, Minggu (15/6/2025).“Jika itu terjadi, harga minyak akan melonjak drastis, dan aset berisiko akan anjlok. Dan jika ini terjadi pada akhir pekan, maka pasar yang diperdagangkan 24/7—kripto—akan kembali terkena dampaknya,” sambung dia.Meski demikian, Nic Puckrin menyampaikan harga kripto seperti Bitcoin tak akan begitu terpengaruh pada geopolitik. Tapi, indeks dolar AS akan jadi faktor yang kuat dalam mempengaruhi nilai Bitcoin.“Namun, dalam jangka panjang, hal yang paling menentukan bagi bitcoin bukanlah geopolitik, melainkan indeks dolar AS. Dan DXY baru saja turun di bawah 100, level terendahnya dalam lebih dari tiga tahun. Jelas bahwa USD hanya bergerak ke satu arah, dan bitcoin biasanya bergerak ke arah sebaliknya,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, Pada Jumat pagi, Israel melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran, menewaskan sedikitnya dua komandan militer tertinggi Iran.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi “operasi militer yang ditargetkan” diperkirakan berlanjut selama “beberapa hari.””Operasi ini akan berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,” kata Netanyahu.Keadaan darurat telah diumumkan di Israel untuk mengantisipasi pembalasan Iran, yang tampaknya telah dimulai. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel akan menghadapi “hukuman berat” atas serangan tersebut.Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan AS tidak terlibat dalam operasi Israel dan memperingatkan Iran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel AS. Investor khawatir tentang bagaimana pembalasan oleh Iran dapat terjadi, apakah AS dapat menjadi sasaran dan apakah rute transportasi minyak yang penting dapat terganggu.Presiden Lipow Oil Associates, Andy Lipow menuturkan, jika konflik tersebut menghilangkan minyak Iran dari pasar, harga minyak dapat melonjak sekitar USD 7,50 per barel.“Iran tahu betul bahwa Trump berfokus pada harga energi yang lebih rendah dan tindakan Iran yang memengaruhi pasokan Timur Tengah dan akibatnya menaikkan harga minyak merugikan Trump secara politis,” ujar dia.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *