Jakarta – Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran pada Jumat, (13/6/2025) pagi waktu setempat.Mengutip BBC, Israel mengklaim menargetkan jantung program nuklir Iran. Namun, media pemerintah Iran menyebutkan bahwa kawasan permukiman turut terdampak.Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi bahwa fasilitas nuklir Natanz terkena serangan. Namun, IAEA menyatakan, pihak berwenang Iran telah mengabarkan tidak ada peningkatan tingkat radiasi di Natanz.Lantas, bagaimana dengan nasib warga negara Indonesia (WNI) di Iran?”KBRI Teheran saat ini sedang menjalin komunikasi dengan para WNI di Iran untuk mengetahui kondisi dan keselamatan mereka,” sebut Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) via platform media sosial X.Berdasarkan catatan KBRI Teheran, terdapat 383 WNI yang menetap di Iran.”Sebelumnya, Kemlu dan KBRI Teheran telah menyusun rencana kontingensi pelindungan WNI di Iran dan telah menetapkan status Siaga 2 sejak bulan Juli 2024,” ungkap Kemlu RI.Lebih lanjut, Kemlu RI menyatakan, “Bagi para WNI di Iran yang mengalami situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889.”Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, komandan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), dan komandan komando farurat Iran semuanya dieliminasi dalam serangan Israel di seluruh wilayah Iran.IDF menyebut bahwa serangan difokuskan pada lebih dari 100 target.Laporan media pemerintah Iran menyebutkan bahwa tokoh-tokoh yang tewas termasuk komandan tertinggi IRGC Hossein Salami; komandan Markas Besar Pusat Khatam-al Anbiya Gholamali Rashid; dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri.Kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC melaporkan bahwa enam ilmuwan nuklir tewas dalam serangan Israel, lima di antaranya telah disebutkan namanya:Sementara itu, menurut sejumlah laporan media Iran, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani, mengalami luka serius.
Israel Serang Iran, Bagaimana Kondisi WNI? Ini Kata Kemlu RI

Tag:Breaking News