LOMBOK, PT BYD Motor Indonesia mengungkapkan temuan awal dan rencana tindak lanjut setelah insiden mobil listrik BYD Seal yang mengeluarkan asap saat diparkir di garasi rumah, di kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pekan lalu.
Dalam konferensi pers di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyampaikan bahwa penyebab insiden diduga berasal dari korsleting pada sistem kelistrikan yang dipicu oleh faktor eksternal.
“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan rasa prihatin dan simpati kepada pemilik BYD Seal yang mengalami insiden ini. Salah satu filosofi BYD adalah menempatkan kepedulian terhadap konsumen sebagai prioritas utama,” kata Zhao, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Hasil Investigasi Insiden Mobil Listrik BYD Seal di Jakarta
Ia menjelaskan bahwa setelah kejadian, tim BYD langsung mengunjungi lokasi sekitar tiga jam setelah laporan masuk dan segera memulai investigasi teknis.
Temuan sementara menunjukkan adanya hubungan arus pendek (short circuit) pada wiring sistem kelistrikan, yang menyebabkan panas berlebih pada komponen low voltage battery atau aki.
“Ini memicu thermal runaway, sehingga menghasilkan suara tidak normal dan asap dari bagian bawah kendaraan,” ujarnya.
Zhao menegaskan bahwa BYD telah menjalin komunikasi intensif dengan pemilik kendaraan sejak awal kejadian.
Baca juga: New BYD Seal Resmi Meluncur, Harga mulai Rp 639 Juta
Perusahaan juga telah menyampaikan setiap perkembangan investigasi dan memastikan solusi yang adil bagi konsumen.
“Kami selalu memberikan informasi mengenai temuan investigasi. Kami juga melakukan diskusi secara dekat dengan konsumen, hingga akhirnya menghasilkan solusi yang baik. Konsumen masih menaruh kepercayaan terhadap teknologi EV dan produk BYD,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa ini merupakan insiden pertama yang dialami oleh model BYD Seal, baik di pasar Indonesia maupun secara global.
“Secara teknikal, kami temukan satu kegagalan sistem yang terjadi. So far, ini yang pertama kali untuk BYD Seal,” katanya.
Sebagai langkah preventif, BYD Indonesia berencana memperluas edukasi mengenai kendaraan listrik, termasuk pemahaman sistem kelistrikan dan perawatannya.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Taksi, mulai Rp 40 Jutaan
Perusahaan juga akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk pemadam kebakaran (Damkar), karena penanganan EV berbeda dari kendaraan konvensional.
“Kita ingin meningkatkan edukasi EV. Ke depan, kemungkinan akan dilakukan workshop,” ujar Zhao.
“Sebenarnya kejadian overheat low voltage battery kerap ditemui di kendaraan ICE (internal combustion engine). Tetapi karena ini terjadi di mobil listrik, perhatian masyarakat jadi sangat besar dan kami memahaminya,” tambah dia.