Jakarta – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 280 per lembar saham kepada para pemegang saham.Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar untuk membahas kinerja tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Dividen tersebut akan dibayarkan pada 23 Juli 2025. Adapun total dividen itu diperkirakan Rp 2,46 triliun.Perseroan menyampaikan keputusan pembagian dividen merupakan bentuk apresiasi atas dukungan para pemegang saham. RUPST juga menyetujui laporan tahunan direksi yang memuat hasil kegiatan usaha dan laporan keuangan Perseroan.Meski tidak diungkap secara rinci dalam pengumuman ini, INDF selama ini dikenal sebagai perusahaan dengan kinerja solid dan konsisten dalam memberikan imbal hasil kepada investornya.”Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Indofood. Kami akan terus fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat,” kata Anthony dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (20/6/2025).Selain menyetujui pembagian dividen, RUPST Indofood juga menetapkan perubahan komposisi Dewan Komisaris dengan mengangkat Notariza Taher sebagai Komisaris Independen yang baru.Ia akan menjabat hingga penutupan RUPST Tahunan Perseroan pada 2027. Penunjukan ini diharapkan memperkuat tata kelola perusahaan dan independensi pengawasan terhadap manajemen.Dengan perubahan ini, susunan Dewan Komisaris INDF adalah sebagai berikut:INDF membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba sepanjang 2024. Perseroan membukukan pendapatan Rp 115,79 triliun pada 2024, naik sekitar 4 persen dari 2023 sebesar Rp 111,7 triliun.Seiring kenaikan pendapatan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6,07 persen menjadi Rp 8,64 triliun pada 2024 dari periode 2023 sebesar Rp 8,14 triliun.”Tahun 2024 merupakan tahun yang solid bagi Indofood, dengan pertumbuhan penjualan neto dan profitabilitas yang didukung oleh kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal serta posisi pasar yang kuat,” ujar Direktur Utama dan Chief Executice Officer (CEO) Indofood, Anthoni Salim.Total ekuitas Perseroan naik 8,4 persen dari Rp 100,46 triliun pada 2023 menjadi Rp 108,99 triliun pada 2024. Liabilitas bertambah 7,6 persen menjadi Rp 92,72 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 86,12 triliun. Aset Perseroan naik 8,1 persen menjadi Rp 201,71 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 186,58 triliun.Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 38,71 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 28,5 triliun. Pada tahun ini, Perseroan akan terus fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat. Hingga September 2024, Indofood Sukses Makmur membukukan penjualan sebesar Rp 86,94 triliun. Pendapatan itu naik 3,64 persen dibandingkan penjualan pada September 2023 yang tercatat sebesar RP 83,89 triliun. Sementara penjualan naik, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 57,25 triliun pada September 2024 dibandingkan Rp 57,7 triliun pada September 2024.Alhasil, laba kotor per September 2024 naik menjadi Rp 29,69 triliun dari Rp 26,18 triliun pada September 2023. Pada periode ini, perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 9,31 triliun, beban umum dan administrasi Rp 4,11 triliun, dan laba nilai wajar aset biologis sebesar Rp 166,87 miliar.Bersamaan dengan itu, penghasilan operasi lain tercatat sebesar Rp 959,68 miliar, dan beban operasi lain Rp 1,3 triliun. Perseroan juga membukukan penghasilan keuangan Rp 2,59 triliun dan beban keuangan RP 2,79 triliun. Kemudian pajak final atas penghasilan bunga tercatat sebesar Rp 201,34 miliar, dan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama tercatat sebesar Rp 158,52 miliar.Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,76 triliun pada September 2024. Laba itu naik 23,69 persen dibandingkan laba per September 2023 yang tercatat sebesar Rp 7,08 triliun.”Dalam kondisi ekonomi global yang sedang beradaptasi, Indofood dapat mempertahankan kinerjanya yang positif di periode sembilan bulan tahun ini. Kami tetap optimis dan waspada, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” kata Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim dalam keterbukaan informasi Bursa, dikutip Selasa (5/11/2024).Aset perseroan sampai dengan September 2024 naik menjadi Rp 195,49 triliun dari Rp 186,59 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas sampai dengan September 2024 naik menjadi Rp 87,55 triliun dari Rp 86,12 triliun pada Desember 2023. Sementara ekuitas sampai dengan September 2024 naik menjadi Rp 107,94 triliun dari RP 100,46 triliun pada Desember tahun lalu.
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 280 per Saham

Tag:Breaking News