Home / Saham / IHSG Susut 0,53%, Investor Asing Beli Saham Rp 1,4 Triliun

IHSG Susut 0,53%, Investor Asing Beli Saham Rp 1,4 Triliun

Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 26-28 Mei 2025. Namun, investor asing masih membukukan aksi beli saham selama sepekan.Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (29/5/2025), IHSG turun 0,53% menjadi 7.175,81. Pada pekan lalu, IHSG melonjak 1,51% ke posisi 7.214,16. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham merosot 1,12% menjadi Rp 12.420 triliun dari pekan lalu Rp 12.561 triliun.Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 1,47 triliun. Aksi beli saham oleh investor asing ini lebih rendah dari pekan lalu sebesar Rp 2,13 triliun.Di sisi lain, kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 38,28% menjadi 31,49 miliar saham dari 22,78 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan juga bertambah 15,52% menjadi Rp 16,78 triliun dari Rp 14,52 triliun pada pekan lalu.Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan ini terpangkas 3,6% menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,36 juta kali transaksi pada pekan lalu.Selama sepekan, sektor saham beragam. Sektor saham perawatan kesehatan naik 1,95 persen dan pimpin penguatan terbesar. Sektor saham energi menguat 0,80 persen, sektor saham basic material naik 0,13 persen, sektor saham industri bertambah 1,02 persen. Lalu sektor saham transportasi dan logistic menguat 0,79 persen.Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal susut 1,13 persen, sektor saham consumer siklikal tergelincir 1,19 persen, sektor saham keuangan turun 0,65 persen, sektor saham properti dan real estate melemah 1,7 persen. Lalu sektor saham teknologi terpangkas 1,97 persen, dan pimpin koreksi, serta saham infrastruktur turun 0,56 persen.Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 19-23 Mei 2025. Penguatan IHSG ditopang aksi beli saham oleh investor asing dan sektor saham bahan baku dan transportasi.Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (24/5/2025), IHSG melesat 1,51% ke posisi 7.214,16. Pada pekan lalu, IHSG melompat 4,01% ke posisi 7.106,52.Kenaikan tertinggi terjadi pada kapitalisasi pasar BEI. Kapitalisasi pasar BEI mendaki 1,97% menjadi Rp 12.561 triliun dari Rp 12.318 triliun pada pekan lalu.Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan ini IHSG bergerak menguat 1,51%, seiring secara teknikal IHSG masih berada di fase uptrendnya dan pada timeframe weekly mampu bertahan di atas MA60.Adapun sentimen yang mempengaruhi IHSG yakni pertama, pemangkasan suku bunga acuan dari suku bunga acuan China dan Indonesia. Kedua, kenaikan imbal hasil atau yield obligasi jangka panjang Amerika Serikat (AS) setelah Moodys menurunkan peringkat kredit AS, diperkirakan hal ini menjadi peluang dana asing akan masuk ke emerging market.“Ketiga, selama sepekan ini masih terdapat inflow ke IHSG. Keempat, penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD,” ujar dia saat dihubungi .Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 2,13 triliun. Aksi beli ini lebih rendah dari pekan lalu yang mencapai Rp 5,05 triliun. Sektor saham basic materialis mendaki 11,84% dan sektor saham teknologi naik 73,55%, demikian mengutip data BEI.Sementara itu, sektor saham energi naik 3,74%, sektor saham perawatan kesehatan bertambah 1,19%, sektor saham keuangan menanjak 4,02%, dan sektor saham transportasi dan logistic menguat 3,88%.Selain itu, sektor saham industri susut 7,48%, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 4,5%, sektor saham consumer siklikal tergelincir 11,08%, sektor saham properti dan real estate melemah 0,59%, serta sektor saham infrastruktur terpangkas 3,3%.Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terpangkas 4,46% menjadi 1,36 juta kali transaksi dari 1,42 juta kali transaksi pada pekan lalu.Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan sebesar 12,51% menjadi Rp14,52 triliun dari Rp16,59 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 24,15% menjadi 22,78 miliar lembar saham dari 30,02 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *