IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan ditutup turun 0,43% atau 30,86 poin ke Rp 7.199 pada perdagangan sesi pertama Rabu (11/6). Meski begitu, beberapa saham seperti MBMA, BRMS, dan BRPT menguat.Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI, volume transaksi perdagangan siang ini mencapai 17,10 miliar saham dengan frekuensi 812,58 ribu kali. Kapitalisasi pasar Rp 12.571 triliun dengan total nilai transaksi siang ini Rp 8,79 triliun.Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melejit 12,56% atau 52 poin ke level 466 setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham alias RUPS kemarin.Selain itu, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meningkat 10,65% atau 46 poin ke level 478. Begitu pun PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) naik 5,97% atau 40 poin ke level 710.Daftar emiten top value pada perdagangan siang ini di antaranya:Sementara itu, saham emiten milik negara PT Telkom Tbk (TLKM) turun 4,47% atau 130 poin ke Rp 2780. Saham milik orang terkaya kedua di Indonesia, Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melorot 5,23% atau 550 poin ke level 9975 dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 0,33% atau 5 poin ke Rp 1500.Dari sisi kelompok saham, sektor kesehatan turun 0,12%, infrastruktur 0,48% dan keuangan turun 0,68%.Analis Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG ke zona merah karena kekhawatiran pasar terkait pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh bank dunia. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam negeri. “Bank Dunia dalam laporan ‘Global Economic Prospect’ pada Juni memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5% tahun ini dan tahun depan,” demikian dikutip dari riset Pilarmas Investindo Sekuritas pada Rabu (11/6). Perekonomian pada 2025 diramal tumbuh 4,7% dan 2026 di level 4,8%Ia mengatakan pelemahan ekonomi merupakan dampak dari gejolak ketegangan dagang yang dipicu oleh perang tarif tinggi maupun ketidakpastian kebijakan pemerintah dunia saat ini.
IHSG Melemah, Saham MBMA, BRMS, dan BRPT Justru Melejit

Tag:Breaking News