Jakarta – Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) setelah menjalani perawatan karena stroke.Seorang kerabat dekat Najwa Shihab yang tidak ingin disebut namanya membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan bahwa Ibrahim Sjarief Assegaf sudah dirawat sekitar seminggu sebelum meninggal dunia.”Stroke, tapi untuk detailnya maaf saya tidak berani menjelaskan,” ujarnya saat dihubungi Health pada Selasa siang.Jenazah suami Najwa Shihab akan disemayamkan di kediaman keluarga di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan.Tahlil rencananya digelar malam ini, dan pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut.Dalam pesan singkat yang diterima pihak keluarga memohon doa dan keikhlasan dari masyarakat.”Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin,” demikian pernyataan keluarga.Kabar meninggalnya suami Najwa Shihab kembali menyoroti fakta bahwa stroke masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.Berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019, stroke menyumbang 19,42 persen dari total kematian di Indonesia.Prevalensi stroke juga naik dari 7 per 1.000 penduduk pada 2013 menjadi 10,9 per 1.000 penduduk pada 2018, menurut Riskesdas.Stroke bisa menyebabkan kematian atau kecacatan serius yang menurunkan kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, mengenali faktor risiko stroke sangat penting untuk pencegahan. Faktor risiko stroke terbagi menjadi dua kategori, yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi.Faktor risiko yang tidak bisa diubah meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.Sedangkan faktor risiko yang bisa diubah antara lain merokok, hipertensi, diabetes melitus, obesitas, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, dislipidemia, dan gangguan irama jantung.Dari semua faktor risiko tersebut, hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke.Mengendalikan tekanan darah dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat sangat dianjurkan untuk mencegah stroke. Pemerintah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terus mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat demi mencegah penyakit tidak menular seperti stroke.Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:Kematian akibat stroke dapat dicegah jika masyarakat sadar pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko.
Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab, Dikabarkan Meninggal karena Stroke

Tag:Breaking News