Penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau peradangan usus merupakan kondisi kronis yang bisa dikendalikan hingga mencapai remisi, bahkan sembuh total.
Meski demikian, pasien perlu menjalani pemantauan jangka panjang agar gejala tidak kambuh.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Dr.dr Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Senin (19/5/2025).
“IBD secara umum memang targetnya adalah istilah kita remisi namanya. Remisi itu kalau di bahasa awamnya ya sembuh secara total. Tapi memang biasanya butuh maintenance, tetap,” ujarnya.
Menurut Hasan, IBD tidak hanya menyerang usus, tetapi juga bisa memengaruhi organ lain seperti sendi. Oleh karena itu, penyakit ini perlu ditangani secara optimal agar tidak menimbulkan komplikasi lanjutan.
Baca juga: Makanan Berlemak Picu IBD, Dokter Sarankan Perbaiki Pola Makan
Pengobatan IBD bisa dilakukan melalui pengobatan atau tindakan operasi, tergantung tingkat keparahan.
Operasi umumnya menjadi pilihan jika ditemukan sumbatan atau penyempitan saluran cerna yang tidak dapat diatasi dengan endoskopi.
Selain itu, Hasan menekankan bahwa IBD yang tidak terkendali dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar atau kanker kolon.
“Kalau peradangannya tidak terkendali, dalam jangka waktu yang lama, puluhan tahun, ada resiko meningkat untuk menjadi kanker kolon misalnya. Tapi itu pada kasus-kasusnya memang tidak terkendali sama sekali ke peradangan ususnya,” jelasnya.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Risiko Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Hasan menjelaskan, IBD dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk gangguan autoimun, lingkungan yang tidak bersih, pola makan tidak sehat, hingga faktor genetik.
“IBD itu sekarang juga meningkat prevalensinya pada anak-anak, itu jadi concern kita, karena makanan anak-anak sekarang juga kan udah macam-macam segala bervariasi,” katanya.
Anak-anak kini menjadi kelompok yang cukup rentan terhadap IBD, mengingat tingginya konsumsi makanan berlemak dan kurang bergizi pada usia dini.
Baca juga: 4 Penyebab Inflammatory Bowel Disease (IBD) yang Perlu Diwaspadai
Untuk mencegah kekambuhan atau memperburuk kondisi IBD, Hasan menganjurkan pasien menerapkan pola makan bergizi seimbang dan menjaga gaya hidup sehat, termasuk berolahraga secara rutin.
Hasan menyebut, pencegahan kekambuhan memegang peran penting dalam menjaga kualitas hidup pasien IBD yang sudah berada dalam fase remisi.